Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Setyowati mengungkapkan bahwa sejak 2013 hingga sekarang, Kemenkop telah membangun 50 PLUT KUMKM melalui dana Tugas Pembantuan dan satu PLUT-KUMKM Mandiri yang tersebar di 24 provinsi/DI dan 27 kabupaten/kota.
"Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi salah satu dari dua lokasi yang akan dibangun Gedung PLUT KUMKM Tahun Anggaran 2017 melalui dana Tugas Pembantuan APBN Kementerian Koperasi dan UKM," kata Yuana dalam sambutannya pada acara sosialisasi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (21/7/2017).
Sedangkan satu lokasi lainnya adalah Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. "Pemilihan Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai penerima program PLUT KUMKM didasarkan pada peta penyebaran PLUT KUMKM bahwa Provinsi Sumatera Barat belum pernah menerima program PLUT-KUMKM," kata Yuana.
Dalam rangka penyelenggaraan Program PLUT KUMKM dan untuk solusi terhadap kebutuhan Program Pendampingan KUMKM di daerah, Yuana mencanangkan Program PLUT KUMKM Mandiri yang merupakan replikasi program secara swadaya dari pemerintah provinsi/DI/kabupaten/kota dengan menggunakan sarana dan prasarana (aset gedung) yang tersedia milik pemerintah provinsi/DI/kabupaten/kota akan difungsikan sebagai PLUT-KUMKM.
"Kebijakan tentang PLUT KUMKM Mandiri sebagaimana peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Nomor: 02/PER/DEP.4/I/2017 tanggal 3 Januari 2017 tentang petunjuk teknis PLUT-KUMKM pada Pasal 6," tukas Yuana.
Di samping itu, Yuana juga mengakui pihaknya mengadakan pertemuan dengan Bupati Lima Puluh Kota dalam rangka menegaskan kembali komitmen pemkab dalan pelaksanaan pembangunan fisik gedung PLUT KUMKM.
"Pembangunan Gedung PLUT harus sesuai prosedur dan akuntabel, serta memastikan dukungan APBD untuk kelengkapan peralatan PLUT KUMKM, pemagaran lahan, hingga pemeliharaan, serta optimalisasi PLUT KUMKM," ungkap Yuana.
Menurut Yuana, pembangunan Gedung PLUT mulai dikerjakan tahap awal oleh pihak ketiga pemenang lelang. Target penyelesaian gedung sesuai kontrak selesai pada 10 Desember 2017.
"Untuk pembangunan fisik gedung dialokasikan anggaran sebesar Rp3 miliar dari APBN Kemenkop dan UKM," pungkas Yuana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement