PT Holcim Indonesia Tbk mengumumkan hasil kinerja keuangan perusahaan pada semester pertama tahun 2017. Holcim mencatatkan terjadi penurunan penjualan sebanyak 10% menjadi Rp4,28 triliun dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp4,77 triliun.
?Di tengah kondisi pasar yang dinamis dan tidak seimbangnya antara pasokan yang berlebih terhadap permintaan, kinerja Holcim Indonesia juga turut terdampak perlambatan akitvitas konstruksi terutama pada saat bulan Ramadan di kuartal kedua,? kata CEO Holcim Indonesia, Gary Schutz di Jakarta, Senin (31/7/2017).
Selain itu, melambatnya laju pertumbuhan ekonomi dan kondisi pasar yang stagnan masih menjadi penyebab utama tertekannya harga jual di pasar. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan konsumsi semen nasional tercatat hanya mencapai 29 juta ton pada semester I tahun ini atau turun 1,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Ia mengatakan bahwa lambatnya penyerapan sektor perumahan dianggap sebagai penyebab selain libur panjang yang menunda proyek-proyek pembangunan pada periode enam bulan pertama tahun ini.
?Semester kedua diproyeksikan akan terjadi peningkatan seiring dengan kembali aktifnya kegiatan konstruksi dan sentimen positif terhadap estimasi proyek-proyek yang dilakukan baik oleh Pemerintah maupun swasta,? ujar Gary.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement