Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menjelaskan cara yang baik dilakukan untuk mengantisipasi cadangan minyak Indonesia yang diperkirakan tidak dapat lagi memproduksi minyak dalam 12 tahun mendatang.
"Cadangan minyak kita 3,6 miliar barel, kalau produksi kita konstan di 800.000 barel per hari maka cadangan kita tidak akan berproduksi lagi dalam 12 tahun, lalu solusinya bagaimana?, solusinya ada jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang," ujar Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar di Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Program jangka pendek yang dapat dilakukan antara lain dengan mengoptimalkan teknologi-teknologi yang bisa meningkatkan produksi. Misalnya Underbalanced drilling, pemasangan artificial life, submersible pump atau fracking.?Menurut dia, hal tersebut merupakan teknologi jangka pendek yang dapat digunakan untuk menambah produksi.
Selanjutnya, untuk jangka menengah, ada enhanced oil recovery (EOR) dan jangka panjangnya itu menemukan cadangan-cadangan baru dengan meningkatkan upaya-upaya eksplorasi sehingga berapa yang diproduksi dapat tergantikan dengan eksplorasi menemukan cadangan baru.
"Itu yang dinamakan replace replacement value, atau menemukan pengganti lokasi baru," lanjut Arcandra.
"Sekarang berapa replace replacement value itu, sangat kecil dibawah 100 persen kalau saya tidak salah kisarannya pada 60 sampai 70 persen (replace replacement ratio). EOR akan kita dorong, tidak ada yang melarang melakukan EOR," jelas Arcandra. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement