Menteri Kementerian dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan transaksi perangko atau filateli tidak hanya dilakukan pada saat pameran saja bahkan sekarang dilakukan secara online atau market place.
"Karena secara online ini sering dilakukan," katanya kepada wartawan kemarin di Bandung.
Namun, Pameran filateli internasional yang digelar di Bandung dan diikuti 25 dealer kantor pos baik dalam dan luar negeri tersebut belum dipastikan jumlah transaksi yang terjadi.?
"Biasanya penghitungan tersbut dilakukan di akhir kegiatan," ujarnya
Rudiantara menjelaskan jumlah pengunjung menjadi salah satu ukuran keberhasilan pameran filateli internasional sedangkan untuk transaksi ada demand juga terdapat suplai.?
"Misalnya ada perangko koleksi kita kemudian ada peminatnya tetapi itu belum bisa menimbulkan transaksi," tegasnya.?
Dia berharap masyarakat bisa mengapresiasi keberadaan perangko karena mengandung sejarah, diplomasi dan investasi. Pasalnya, perjalanan sejarah suatu bangsa tidak tercatat di dalam buku tetapi tercetak dalam sebuah perangko.
"Mungkin sejarah itu tidak tertulis dalam buku tapi dicetak dalam bentuk perangko," ungkapnya
Bahkan dikatakan Rudiantara dari seri perangko bisa ditulis asal usul penerbangan di Indonesia.?
"Saya pernah lihat perangko penerbangan Garuda Indonesia jaman KNII di DPR, itu bagus tuh buat features di tayangkan di TV," katanya.?
Mahasiswa pun bisa mengambil berbagai data dari perangko dalam kegiatan belajar mengajarnya karena baru sedikit jumlah sarjana yang memanfaatkan data yang berasal dari perangko.?
"Harapan kita khususnya bagi mahasiswa bisa belajar dan memperoleh data dari perangko," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Advertisement