Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua mulai memasarkan bahan bakar minyak jenis dexlite yang kendaraan bermesin disel.
Pemasaran dexlite di Jayapura rencananya di lima stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Untuk uji pasar baru direalisasikan di satu SPBU. Adapun harga jualnya Rp7.450/liter, ujar Manajer Fuel Ritel Pertamina MOR VIII Zibali Hisbul Masih, di Jayapura, Jumat (4/8/2017).
Ia meyakini keberadaan dexlite akan bisa diterima oleh masyarakat seperti halnya keberadaan pertalite bagi pengguna kendaraan yang sebelumnya menggunakan premium.
"Targetnya akhir tahun ini bisa pergeseran konsumsi dari solar ke dexlite sebanyak 11 persen. Sedangkan rata-rata konsumsi solar di Jayapura 75 kilo liter (kl)/hari," kata dia.
Zibali menuturkan ada keuntungan tersendiri bagi kendaraan yang menggunakan dexlite, seperti konsumsinya yang jadi lebih hemat, mesin kendaraan lebih bertenaga, lebih ramah lingkungan dan memberi pemasukan pendapatan asli daerah.
"Dexlite yang adalah produk nonsubsidi bagi pemerintah daerah lebih bermanfaat karena pajak bahan bakar kendaraan bermotor lebih besar sehingga memberikan sumbangan lebih besar bagi pendapatan asli daerah," ujarnya lagi.
Sesuai dengan "tagline" dexlite "BBM Disel Hemat Bertenaga", ia menjelaskan angka setana yang terkandung dalam bahan bakar tersebut mencapai 51 dan kandungan sulfur maksimalnya hanya 1.200 ppm.
Dia memeastikan untuk ketersediaan stok dexlite akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pihaknya akan tetap menjual solar di SPBU. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Advertisement