Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat meresmikannBI corner di Perpustakaan, Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSIP) Kab.Garut Jawa Barat.
Peresmian dan sambutan dilakukan oleh Kepala BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat dan juga Bupati Garut Rudy Gunawan.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Garut? Lisnawati, dinas terkait, Perwakilan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Pustakawan Kab. Garut, serta masyarakat di sekitar.
Kepala BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan dalam peresmian ini BI menyerahkan sebanyak 250 buku berbagai literatur baik terbitan dalam dan luar negeri disertai rak buku dan seperangkat komputer yang? digunakan untuk mengakses informasi buku yang tersedia. BI Corner merupakan program BI yang menyentuh langsung ke berbagai segmen masyarakat.??
"Sejak tahun 2016 BI Jabar telah mendirikan BI Corner antara lain di UPI Bandung,? Lapas Sukamiskin, UIN Bandung, Kapusarda Kota Bandung, Pondok Pesantren Al-Falah Kab.Bandung dan selanjutnya setelah peresmian di perpustakaan Kab.Garut akan didirikan di Perpustakaan Perguruan Tinggi di Bandung," katanya kepada wartawan, Selasa (8/8/2017).
Wiwiek menjelaskan pendirian BI Corner sendiri bertujuan untuk mendekatkan sumber informasi kepada masyarakat.
BI Jabar sendiri tidak akan berhenti untuk terus mendorong kegiatan edukasi melalui BI Mengajar dan peningkatan kualitas pendidikan melalui penyediaan koleksi buku berkualitas di masyarakat agar tercipta generasi muda yang gemar membaca dan sebagai bentuk partisipasi BI dalam turut mencerdaskan masyarakat.
"Selain itu pendirian BI Corner?juga dapat dijadikan sebagai wadah bagi komunitas dalam melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan disekitar lokasi BI Corner,"ujarnya.?
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, BI Jabar dengan menggandeng? Ponpes Daarut Tauhid dalam program dompet peduli umat, juga memberikan Bantuan berupa Gerobak Berokah yang akan dimanfaatkan bagi para pedagang keliling yang terkena musibah Banjir Garut pada akhir tahun 2016 lalu.
Gerobak Barokah yang diberikan sebanyak 20 buah kepada pedagang tersebut, 15 buah diantaranya telah dilakukan penyerahan pada bulan Mei sd Juli 2017 yang lalu sebagai modal bagi pedagang korban banjir untuk memulai usahanya.
"Diharapkan dengan program dan bantuan ini akan dapat menjadi penggerak usaha pedagang dalam? meningkatkan penghasilannya dan pada gilirannya akan? menggerakkan roda ekonomi masyarakat Garut khususnya sektor UMKM," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement