Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Cornelis Pede Bisa Atasi Karhutla di Kalbar

Gubernur Cornelis Pede Bisa Atasi Karhutla di Kalbar Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Pontianak -

Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengatakan, pihaknya optimistis bisa meminimalisir kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di provinsi itu.

"Terkait pembakaran hutan dan lahan tersebut, saya yakin, dengan kesiapsiagaan petugas dan masyarakat di lapangan, tahun 2017 ini kasus pembakaran hutan dan lahan relatif berkurang dibanding tahun 2015 lalu," kata Cornelis, saat melakukan peninjauan Posko Darurat Bencana di BPBD Kalbar, Selasa (8/8/2017).

Dia mengatakan, terkait masalah kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan asap, memang sering terjadi antara bulan Juli sampai September, dimana pada Agustus yang paling banyak terjadi pembakaran lahan, yang dilakukan petani untuk membuka ladang.

"Namun, harus diketahui, jika masyarakat membakar lahan, asap dan apinya tidak akan lama. Tapi, untuk kebakaran hutan dan lahan gambut, jelas itu yang akan terjadi sangat lama," tuturnya.

Sebenarnya, lanjut Cornelis, jika dibanding asap pembakaran lahan, yang lebih berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat adalah asap yang ditimbulkan dari pabrik, asap kendaraan, bahkan efek gas rumah kaca pada gedung dan AC.

"Hanya saja, untuk permasalahan pembakaran hutan dan lahan ini, kita kerap menjadi sorotan dari dunia luar. Ini yang menjadi persoalan," katanya.

Untuk mengantisipasi pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat, Pemprov Kalbar juga sudah mengimbau setiap perusahaan perkebunan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, atau mereka harus siap untuk dicabut izin usahanya, jika sampai terbukti membakar lahan.

"Beruntung, setiap perusahaan perkebunan yang ada di Kalbar ini sudah membuat embung dan memiliki peralatan pemadam kebakaran sendiri serta memberdayakan masyarakat sekitar untuk mengantisipasi terbakarnya lahan. Namun, tidak menutup kemungkinan, masih ada juga perusahaan yang belum melakukan hal tersebut dan ini akan terus kita dorong," katanya.

Dia berharap, pada tahun ini, dengan tingkat kesadaran masyarakat yang mulai paham tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan, bersama-sama bisa mencegah hal tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: