Wakil Presiden AS: Kelompok Kekerasan Tidak Punya Tempat di Amerika!
Pada hari Minggu sebelum pernyataan dari Gedung Putih, Senator A. Cory Gardner dari Colorado, yang memimpin upaya pemilihan Senat Partai Republik, mendesak presiden untuk mengutuk "supremasi kulit putih" dan untuk menggunakan istilah tersebut. Dirinya adalah salah satu dari beberapa senator Republikan yang secara cepat mengkritik Trump di Twitter pada hari Sabtu.
"Memanggil orang-orang atas tindakan jahat mereka, ayo kita lakukan hari ini, nasionalis kulit putih, supremasi kulit putih," ujar Gardner dalam acara "State of the Union" CNN pada hari Minggu.
"Kami tidak akan membela perilaku kekerasan mereka," tambahnya, sebagaimana dikutip dari laman Reuters, Senin (14/8/2017).
Pernyataan Gedung Putih hari Minggu yang menguraikan komentar awal Trump tentang bentrokan di Charlottesville diikuti beberapa jam kemudian oleh pernyataan yang lebih keras terhadap nasionalis kulit putih dari Wakil Presiden Mike Pence, dalam sebuah kunjungan ke Kolombia.
"Kami tidak memiliki toleransi terhadap kebencian dan kekerasan dari supremasi kulit putih, neo-Nazi atau KKK," ujar Pence.
"Kelompok-kelompok pinggiran yang berbahaya ini tidak memiliki tempat dalam kehidupan publik Amerika dan dalam perdebatan Amerika, dan kami mengutuknya dengan cara yang paling keras," tambahnya.
Walikota Signer, seorang Demokrat, menyalahkan Trump karena membantu memicu suasana yang kondusif bagi kekerasan, dimulai dengan keputusannya sebagai calon presiden pada 2016.
"Lihatlah kampanye yang dirinya jalani, Signer mengatakan di CNN's State of Nation. Ada dua kata yang perlu dikatakan berulang-ulang, terorisme domestik dan supremasi putih. Itulah yang kami lihat pada layar akhir pekan ini," ungkapnya.
Jason Kessler, penyelenggara demonstrasi "Unite The Right", yang diprotes karena merencanakan pemindahan patung komandan tentara Konfederasi Jenderal Robert E. Lee dari sebuah taman, mengatakan bahwa pendukung acara tersebut tidak akan mundur. Aksi tersebut berawal dari perdebatan panjang mengenai berbagai peringatan dan simbol publik yang menghormati Konfederasi pro-perbudakan dari Perang Saudara A.S., yang dianggap sebagai penghinaan oleh orang Afrika-Amerika.
Kessler berusaha mengadakan konferensi pers di luar balai kota di Charlottesville pada hari Minggu namun dengan cepat diprotes oleh para kelompok yang kontra dengan demonstran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Advertisement