PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CSAP) perusahaan petrokimia ini telah memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan Penawaran Umum Terbatas II untuk penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue).
Presiden Direktur CSAP, Erwin Ciputra mengatakan bahwa rights issue dilakukan perseroan guna memenuhi persyaratan free float 7,5 persen dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai Ketentuan V.1 Peraturan Bursa Efek Indonesia No.I-A.
"Rights issue ini juga dilakukan sebagai langkah kami untuk memperluas basis investor sekaligus meningkatkan likuiditas perdagangan, memperkuat posisi Perseroan sebagai perusahaan publik, dan semakin mengembangkan akses Perseroan ke pasar modal domestik maupun luar negeri," terangnya, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Ia mengungkapkan bahwa dana hasil rights issue akan dimanfaatkan Perseroan untuk membiayai belanja modal untuk penambahan kapasitas produksi dan/atau diversifikasi produk serta belanja modal lainnya guna meningkatkan skala usaha.?
Perseroan menawarkan sebanyak 279.741.494 saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Setiap pemegang 47 saham lama, berhak atas 4 HMETD (rights). Setiap 1 HMETD memiliki hak untuk membeli 1 saham baru dengan harga Pelaksanaan Rp18.000. Diperkirakan CAP dapat meraup dana hasil rights issue sebanyak-banyaknya sekitar Rp5 triliun.
Menurut Deutsche Bank AG, cabang Hong Kong selaku Sole Global Coordinator, transaksi ini (rights issue) merupakan yang terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2017 year to date. Selain itu, juga menjadi penawaran umum sektor petrokimia terbesar di Indonesia hingga 2017 year to date.?
Penempatan Chandra Asri diterima dengan baik di pasar hingga terjadi kelebihan permintaan order book pada akhirnya. Sebagian besar dari order book tersebut ditujukan kepada investor besar Thailand, investor jangka panjang lokal dan internasional, dan dana multi strategi serta perusahaan asuransi. Penempatan order book dialokasikan sangat ketat dengan 5 investor teratas memperoleh 90 persen dari total order book dan 10 investor teratas mendapatkan 95 persen dari total order book.
Erwin pun mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, investor, dan pemangku kepentingan atas dukungan kuat yang diberikan dalam transaksi pasar modal ini.?
"Dengan pendalaman dan profil investor yang baru ini akan menjadi dasar yang lebih kuat bagi Chandra Asri untuk memperluas jejak langkah petrokimia di Indonesia dan realisasi kompleks petrokimia kedua di masa depan," tukasnya.?
Dalam aksi korporasi ini, pemegang saham, yakni PT Barito Pacific Tbk, Marigold Resources Pte. Ltd., dan Prajogo Pangestu tidak akan melaksanakan HMETD nya. Sedangkan pemegang saham SCG Chemicals Co., Ltd bermaksud untuk melaksanakan seluruh haknya. Adapun yang bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) ialah PT Mandiri Sekuritas (Mansek).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement