PT Pertamina (Persero) mengumumkan hasil kinerjanya pada semester 1 2017, Rabu (16/8/2017). Pertamina meraih pendapatan sebesar US$20,5 miliar atau tumbuh sebesar 19 persen dibandingkan semester pertama 2016 yang tercatat US$17,2 miliar.
Pada acara Public Expose yang berlangsung di Gedung Pertamina Pusat, Direktur Utama Elia Massa Manik hadir langsung dan didampingi oleh jajaran Direksi Pertamina lainnya, Rabu (16/8/2017).
Menurutnya, pertumbuhan pendapatan perusahaan minyak tersebut relatif lebih rendah, bila dibandingkan dengan pertumbuhan harga minyak mentah indonesia (ICP) yang mencapai US$488 per barel sepaniang semester pertama 2017. Atau naik 35 persen dibandingkan periode semester pertama 2016.
?Pada semester pertama 2017, kondisi lingkungan ekstemal masih sangat volatile dengan tren harga minyak dunia yang terus meningkat. Di satu sisi, naiknya harga minyak mentah telah menjadi insentif bagi bisnis hulu. Namun kenaikan harga minyak mentah tersebut juga berpengaruh pada peningkatan beban pokok penjualan di sektor hilir yang banyak berdampak pada perolehan Iaba bersih perusahaan kendati secara operasional sektor hilir juga tumbuh positif," ujar Elia.
Untuk laba bersih yang dicatatkan pada semester pertama 2017 senilai US$1,4 miliar atau turun 24 persen dibandingkan semester pertama 2016. Sejumlah kinerja operasional Pertamina pada semester pertama 2017 juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dibandingkan semester pertama 2016.
Di sektor hulu, produksi minyak dan gas bumi mengalami kenaikan 8 persen menjadi 692 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester pertama 2017. Laba bersih semester pertama 2017 tercatat US$1,4 miliar atau turun 24 persen dibandingkan semester pertama 2016.
Sejumlah kinerja operasional Pertamina pada semester pertama 2017 juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan dibandingkan semester pertama 2016. Di sektor hulu, produksi minyak dan gas bumi mengalami kenaikan 8 persen menjadi 692 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester pertama 2017.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement