Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Barat bersinergi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat meningkatkan literasi keuangan penduduk provinsi itu yang baru mencapai 21,45 poin atau di bawah nasional sebesar 29,66 persen pada 2016.
Sinergi tersebut diwujudkan dalam bentuk kerja sama penyelenggaraan lomba cerdas-cermat inklusi keuangan tingkat SMA/sederajat se-Pulau Lombok 2017, yang digelar di Aula Handayani, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) NTB, Rabu.
"Kami mengambil momentum HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, untuk mengadakan lomba cerdas-cermat dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi di kalangan pelajar," kata Kepala OJK NTB Yusri.
Menurut dia, upaya menaikkan tingkat literasi dan inklusi masyarakat, termasuk kalangan pelajar merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi OJK. OJK dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan.
Hal itu, lanjut Yusri, telah dijabarkan dalam Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), di mana pemahaman terhadap produk dan layanan industri jasa keuangan harus ditanamkan sejak dini. Hal itu, sejalan dengan tingkat kemakmuran masyarakat.
"Materi terkait pengenalan layanan industri jasa keuangan pun telah masuk dalam kurikulum sekolah, baik untuk jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud NTB H Muhammad Suruji, mengapresiasi kehadiran OJK dalam upaya mengedukasi masyarakat tentang industri keuangan. Menurut dia, sinergi antar instansi pemerintah ternyata sangat dibutuhkan untuk menciptakan masyarakat yang melek dalam berbagai bidang, salah satunya melek keuangan.
Oleh karena itu, acara yang bertemakan pendidikan menjadi sangat relevan dalam menyongsong masyarakat yang well-literate?dan berkeuangan inklusif.
"Saya sangat mengharapkan agar OJK dapat kembali menyelenggarakan acara serupa pada tahun-tahun berikutnya dengan cakupan peserta hingga seluruh wilayah NTB," katanya.
Pada kesempatan itu, Kepala Disdikbbud NTB H Muhammad Suruji, menyerahkan hadiah kepada SMA Negeri 3 Mataram yang menjadi juara I lomba cerdas-cermat. Sedangkan juara II diraih SMA Negeri 5 Mataram, dan juara III diraih pelajar SMA Negeri 2 Mataram.
Lomba cerdas-cermat inklusi keuangan tingkat SMA/sederajat se-Pulau Lombok 2017, diikuti oleh 25 SMA/sederajat dari lima kabupaten/kota di Pulau Lombok, NTB. (CP/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement