Pesatnya perkembangan pasar modal syariah di kawasan Asean membuat PT MNC Sekuritas membidik pangsa pasar potensial di Negeri Jiran, Malaysia. Hal itu dilakukan sebagai upaya ekspansi perseroan di kawasan regional.
Direktur Utama MNC Sekuritas, Susy Meilina menyatakan demi pengembangan dan kemajuan industri pasar modal, PT MNC Sekuritas menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Dia mengaku optimistis terhadap peluang pasar syariah di Malaysia.?
?Kami punya aplikasi online trading syariah bernama MNC Trade Syariah yang baru saja diluncurkan bulan Ramadan tahun ini,? ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (17/8/2017).
Dikenal sebagai perusahaan sekuritas yang aktif menggandeng universitas, sekolah tinggi, komunitas, dan berbagai institusi di dalam negeri, MNC Sekuritas juga bergerak cepat dalam menangkap peluang di luar negeri.
Sebelumnya, MNC Sekuritas telah menjalin kerja sama eksklusif dengan perusahaan sekuritas asal Vietnam, Bao Viet Joint Stock Company (Bao Viet Securities) pada Oktober 2016 lalu. Kerja sama terkait pengembangan bisnis pialang di kedua negara tersebut dijalin dalam rangka menyikapi implementasi Masyarakat Ekonomi Asean.
Pada tahun 2017 ini, MNC Sekuritas kembali menggarap pasar potensial di luar Indonesia yaitu di Negeri Jiran, Malaysia. MNC Sekuritas menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan BIMB Securities Sdn Bhd (BIMB Securities) pada Rabu (16/8/2017) di kantor pusat BIMB Securities, Kuala Lumpur Malaysia.
MNC Sekuritas dan BIMB Securities menyepakati kerja sama strategis dengan mengintegrasikan sumber daya di negeri masing-masing untuk meningkatkan jangkauan di pasar regional dan global.
Penandatanganan MoU antara MNC Sekuritas dan BIMB Securities dilakukan oleh Chief Executive Officer BIMB Securities Rashid Ismail dan Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina. Acara tersebut juga turut disaksikan oleh Deputy GM & Head Product Evaluation Islamic Capital Market of Securities Commission Malaysia Noraizat Shik Ahmad, Chief Executive Officer Bursa Malaysia Berhad Datuk Seri Tajuddin Atan, Chief Executive Officer Bursa Malaysia Derivatives Berhad Jamaluddin Nor Mohamad, Chairman BIMB Securities Zahari, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat, dan Direktur IT & Online Trading MNC Sekuritas Fifi Virgantria.
Susy menambahkan, dari ratusan perusahaan sekuritas di Indonesia, hanya ada 12 sekuritas yang memiliki Sharia Online Trading System (SOTS) dan telah memperoleh sertifikat dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
?Salah satunya MNC Sekuritas,? jelasnya.
MNC Trade Syariah, kata dia, merupakan aplikasi online trading saham yang dipersembahkan oleh MNC Sekuritas bagi nasabah yang ingin bertransaksi saham sesuai dengan prinsip syariah. Melalui MNC Trade Syariah, sambungnya, nasabah hanya dapat melakukan transaksi beli atas saham-saham perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES). Selain itu, nasabah juga hanya dapat membeli saham sesuai ketersediaan dana.?
Sistem akan menolak dan memberi notifikasi jika transaksi melebihi dana dimiliki dalam Rekening Dana Nasabah (RDN). Selain itu, nasabah hanya dapat menjual saham yang telah ia miliki sebelumnya. Sistem akan secara otomatis akan menolak transaksi jual atas saham yang belum dimiliki (short selling).
Melalui kerja sama yang dijalin MNC Sekuritas dan BIMB Securities, lanjut Susy, pihaknya memberikan akses kepada nasabah BIMB Securities untuk berinvestasi dalam 335 pilihan saham syariah dari total 559 saham perusahaan tercatat di BEI melalui MNC Trade Syariah. Nasabah MNC Sekuritas juga memperoleh akses untuk berinvestasi saham syariah di Bursa Malaysia Securities Berhad.
Sekedar informasi, BIMB Securities adalah perusahaan perantara pedagang efek Syariah pertama di Malaysia yang berdiri sejak tahun 1994. BIMB Securities menyasar kepada Muslim dan Non-Muslim yang ingin berinvestasi di saham perusahaan tercatat yang menjalankan kegiatan usahanya sesuai prinsip Syariah berdasarkan List of Shariah-Compliant Securities oleh Shariah Advisory Council of the Securities Commission.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement