PT Pertamina (Persero) pada semester I/2017 membukukan laba bersih ?sebesar US$1,4 miliar atau turun 24% dibandingkan semester I/ 2016 sebesar US$1,83 miliar.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengungkapkan bahwa penurunan laba tersebut didorong fluktuasi harga minyak dunia yang cenderung meningkat.
?Kenaikan harga minyak mentah telah menjadi insentif bagi bisnis di sektor hulu. Namun, kenaikan harga minyak mentah tersebut juga berpengaruh pada peningkatan beban pokok penjualan di sektor hilir yang banyak berdampak pada perolehan laba bersih perusahaan kendati secara operasional sektor hilir juga tumbuh positif,? kata dia di Jakarta.
Namun pada periode yang sama, pendapatan BUMN energi tersebut tumbuh 19% menjadi US$20,5 miliar dibandingkan perolehan pada semester I/2016 sebesar US$17,2 miliar. Kenaikan pendapatan itu ditunjang oleh pertumbuhan kinerja operasi yang signifikan.
Sejumlah kinerja operasional Pertamina yang menunjukkan pertumbuhan di antaranya di sektor hulu, produksi minyak, dan gas bumi mengalami kenaikan 8% menjadi 692 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD) sepanjang semester I/2017.
Kenaikan produksi migas terdiri atas minyak yang meningkat 12% menjadi sebesar 343 MBOPD pada semester I/2017. Adapun gas bumi, naik 4% sebesar 2.022 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) pada semester I/2017 dibandingkan semester I/2016.
Di sektor pemasaran dan niaga, penjualan bahan bakar minyak (BBM) pada semester I/2017 mengalami kenaikan 4% menjadi 32,60 juta kiloliter (KL.) Demikian pula penjualan non-BBM berupa gas domestik, petrokimia, dan pelumas naik 6% pada semester I/2017 menjadi 7,82 juta KL.
?Peningkatan porsi penjualan BBM nonsubsidi juga berkontribusi pada kenaikan revenue Pertamina sepanjang semester I/2017,? tambahnya.
Per Juni 2016, porsi penjualan BBK Perta Series jenis gasoline (Pertamax, Pertamax Plus/Turbo, Pertamax Racing, dan Pertalite) baru mencapai 18,9% dan Premium 81,1%. Namun, per Juni 2017 porsi penjualan BBK Perta Series jenis gasoline melonjak dan sudah melampaui Premium, yakni 57,6% berbanding 42,4%. Sementara, porsi penjualan BBK Perta Series jenis diesel (Pertamina Dex dan Dexlite) per Juni 2017 mencapai 3,6% atau naik dibandingkan posisi Juni 2016 yang hanya 1,2%.
Untuk kinerja pengolahan pada semester I/2017, total intake terealisasi 157,06 juta barel (MMBbl), total output 148,6 MMBbl, volume valueable product 122,64 MMBbl, dan yield valuable product to total intake 78,09%.
Adapun kinerja gas sepanjang semester I/2017 untuk transportasi tercatat 253,1 miliar kaki kubik (BSCF) dan penjualan gas alam cair (LNG) terealisasi 258,01 juta MMBTU.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Advertisement