PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) optimistis dapat meningkatkan penyaluran kreditnya sebesar 20,5% hingga akhir tahun ini. Per Juni 2017, perseroan sudah berhasil mencapai angka pertumbuhan kredit 26,81% menjadi Rp51,55 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp40,65 triliun.
Direktur Keuangan Bank Mayapada Internasional, Hariati Tupang mengatakan perseroan akan tetap mengandalkan penyaluran kredit di sektor korporasi, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan juga mikro. Terkait porsi, perseroan mengklaim membagi penyebaran kreditnya secara imbang di 3 sektor tersebut.
?Kalau dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan kredit perusahaan biasanya berada di angka 30%. Tetapi untuk tahun ini, dan melihat kondisi kami menargetkannya di kisaran 20%,? katanya di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa peningkatan kredit akan ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Perusahaan yang dimiliki oleh Dato? Sri Tahir itu menargetkan peningkatan DPK sebesar 22,3% dan pertumbuhan aset 22,6%.
Per Juni 2017, total DPK perusahaan mencapai Rp61,77 triliun. Pencapaian itu meningkat 35,22% dari perolehan DPK pada periode yang sama tahun lalu Rp45,68 triliun.
Struktur pendanaan perusahaan masih sangat bergantung pada dana mahal, di mana sekitar 86% dari total DPK dihasilkan dari simpanan berjangka atau sekitar Rp53,22 triliun. Sementara sisanya terbagi atas tabungan Rp4,91 triliun dan giro Rp3,63 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement