Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Siap Bantu Modal Usaha ke Petani Lebak

OJK Siap Bantu Modal Usaha ke Petani Lebak Suasana sawah dan pertanian di Jawa Barat. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Winarno Tohir menyatakan para petani di Indonesia akan sulit sejahtera jika tidak ada model untuk menyejahterakan petani dengan dukungan awal permodalan dan teknologi. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Lebak -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap membantu modal bagi usaha petani Kabupaten Lebak guna meningkatkan produksi pangan juga pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Kami optimistis tahun ini petani Lebak mendapat bantuan modal usaha tani dari OJK," kata Direktur OJK Kantor Regional I DKI Jakarta-Banten Duma Riana saat pertemuan kelompok tani di Gedung Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak, Selasa (22/8/2017).

Permodalan yang dibantu oleh OJK itu terbagi dua kelompok tani yang dijadikan pilot projek yakni petani pangan di Desa Wanasalam Kecamatan Wanasalam dan petani jagung di Desa Bulakan Kecamatan Gunungkencana. Kedua kelompok tani itu sebagai sentra penghasil pangan dan jagung.

Namun, OJK terus mempelajari gambaran skema pengucuran kredit petani yang lebih aman untuk usaha pertanian. Sebab, usaha pertanian banyak resiko dilanda hama maupun cuaca, sehingga seperti apa rumusan pengucuran kredit tersebut. Untuk itu, OJK saat ini masih dalam asismen dan belum kepada rumusan skema penyaluran kredit. Apakah, pengucuran kredit petani itu diantaranya melibatkan Lembaga Koperasi.

"Kami yakin program OJK itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Menurut dia, pihaknya akan terjun ke lapangan untuk melihat langsung usaha petani,termasuk berapa biaya produksi tanaman padi dan jagung per hektare. Selain itu juga bagaimana penggunaan penerapan teknologi, pestisida, pupuk sehingga bisa dijadikan rumusan-rumusan.

Mereka petani yang dijadikan pilot projek tahun ini di Kabupaten Lebak sebanyak 50 petani per kelompok. Di samping itu juga OJK akan menggandeng asuransi dan jika petani gagal panen tentu ada jaminan dari perusahaan tersebut. Pengucuran modal petani melalui program OJK itu guna mendukung "tim percepatan akses keuangan daerah".

Selain sektor pertanian pangan dan jagung, OJK juga di Kabupaten Lebak akan membantu usaha perikanan kerapu, karang hijau dan pengembangan Bank Suariah serta UMKM. OJK mengoptimalkan program ekonomi kerakyatan di sektor jasa keuangan sejalan dengan program pemerintah untuk membangun pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

Di antaranya meningkatkan akses permodalan usaha petani, kelautan dan UMKM sehingga memperluas akses keuangan bagi kelompok petani dan UMKM di perdesaan.

"Kita memerlukan petani bekerja keras dan bersabar untuk mensukseskan usaha pertanian itu," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pihaknya mengapresiasi kehadiran OJK yang siap membantu permodalan usaha petani di daerah itu. Sebagian besar petani Kabupaten Lebak kesulitan permodalan sehingga berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di masyarakat.

Apalagi, kebanyakan warga Kabupaten Lebak berprofesi petani pangan, hortikultura dan palawija. Oleh karena itu, pihaknya berharap OJK dapat menyalurkan bantuan kredit modal usaha petani.

"Kami berharap melalui OJK itu dapat meningkatkan pendapatan usaha petani juga mampu berswasembada pangan," katanya.

Ketua Kelompok Tani Desa Wanasalam Kabupaten Lebak H Mashud mengatakan petani di sini sangat memerlukan biaya modal usaha tani pangan. Saat ini, petani mengalami kesulitan akses permodalan dan diharapkan OJK dapat membantu petani tersebut.

"Kami menyambut positif adanya OJK yang akan membantu permodalan usaha pertanian," katanya. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: