Berdasarkan hasil mesin deteksi ESET di seluruh dunia, Indonesia termasuk salah satu negara yang paling parah terinfeksi oleh malware Joao. Warganet Indonesia terkenal paling doyan mengunduh di internet, belum lagi menurut NewZoo, jumlah gamers Indonesia di tahun 2017 mencapai angka 43,7 juta pemain. Ini yang menjadi penyebab malware Joao menyebar dengan cepat dan meluas di Indonesia.
Parahnya serangan malware Joao di Indonesia juga menjadi sorotan Technical Consultant PT Prosperita ESET Indonesia, Yudhi Kukuh. Menurutnya penyebab utama terjadinya penyebaran Joao yang meluas tidak hanya disebabkan oleh tingginya jumlah pemain yang menggunakan game bajakan dan mengunduh file dari sembarang tempat, tetapi juga akibat kurangnya kesadaran pengguna tentang pentingnya keamanan siber.?
"Adanya pendapat antivirus memperlambat akses game turut menjadi andil pemain game menonaktifkan antivirus saat bermain dan menyebabkan munculnya kerentanan perangkat komputer mereka. Padahal saat ini sudah ada mode gamer (Gamers Mode) yang tidak akan memberatkan kinerja komputer atau menurunkan kemampuannya," kata Yudhi dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (29/8/2017).?
Untuk membantu gamer di tanah air, Yudhi juga memberikan saran bagaimana cara mengetahui apakah perangkat komputer yang digunakan telah terinfeksi oleh malware Joao atau belum, yaitu dengan cara melakukan pencarian pada file bernama "mskdbe.dll". Jika dari hasil pencarian ditemukan file tersebut, kemungkinan besar komputer telah terinfeksi oleh malware Joao.?
"Namun jika tidak ditemukan, bukan berarti secara otomatis telah terbebas dari malware spionase ini. Karena pelaku dapat saja mengganti nama file kapan saja dia mau. Oleh karena itu, pengguna disarankan menggunakan antivirus yang dilengkapi Gamers Mode serta komprehensif untuk serangan lain seperti ransomware," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement