Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jonan Resmikan Pembangunan PLTU Senilai US$4,2 Miliar

Jonan Resmikan Pembangunan PLTU Senilai US$4,2 Miliar Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jepara -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan dimulainya pembangunan (groundbreaking) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 4 dengan kapasitas 2x1.000 MW yang berlokasi di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2017). Proyek yang menelan biaya investasi sekitar US$4,2 miliar diharapkan bisa memberikan kontribusi penguatan daya listrik sistem interkoneksi Jawa-Bali dan akan terhubung ke saluran transmisi 500 kV Tanjung Jati-Tx Ungaran.

"Dengan ini saya resmikan pembangunan pembangunan PLTU Jawa-4. Kami harap pembangunan PLTU Jawa-4 bisa berikan manfaat sebesar-besarnya ke masyarakat Indonesia," ujar Jonan, di Japara, Kamis (31/8/2017).

Pasalnya, pembanguna proyek PLTU Jawa 4 diharapkan dapat menambah dan semakin memperkuat sistem kelistrikan di Jawa-Bali. Dengan adanya penambahan pasokan listrik, maka kebutuhan listrik masyarakat, baik untuk sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri akan terpenuhi.

Program Pembangkit Listrik 35.000 MW adalah komitmen Pemerintah bersama PLN dan swasta dalam membangun 109 pembangkit yang dibangun oleh PLN dan Independent Power Producer (IPP).

PLTU Jawa 4 merupakan bagian dari program 35.000 MW dengan skema IPP. Dibangun diatas lahan seluas 77,4 ha, proyek ini ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu sekitar 50 ? 54 bulan yang dimulai sejak April 2017 diperkirakan akan dapat beroperasi pada Mei 2021 dan September 2021.

PLTU Jawa 4 dibangun dengan menggunakan teknologi terbaru yaitu ultra-super-critical (USC). Teknologi ini beroperasi pada tekanan dan suhu di atas titik kritis air, dimana fase gas dan cair dalam keseimbangan sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi. Pembangkit listrik dengan teknologi USC memliki efisiensi sekitar 8%-10% dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis batubara lainnya, yang membutuhkan konsumsi batubara lebih sedikit dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin mengatakan PLN terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi Indonesia dengan tetap memperhatikan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan. Pembangunan PLTU Jawa 4 ini akan memenuhi kebutuhan daya listrik yang terus bertambah di Jawa-Bali ke depannya.

"Selain itu, pasokan listrik yang dihasilkan nantinya diharapkan bisa mendorong minat investor untuk terus membangun industri terutama Jawa dan Bali, sehingga berdampak kepada pertumbuhan ekonomi warga," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Proyek pembangkit listrik ini dikelola oleh komsorsium PT Bhumi Jati Power (BJP), yang terdiri dari? Sumitomo Corporation (50% saham), PT United Tractors Tbk (25% saham), dan The Kansai Electric Power Co., Inc. (25% saham).

?Kami selalu berupaya untuk mendukung pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di sektor tenaga listrik. Keterlibatan kami dalam pembangunan proyek Perluasan Tanjung Jati B (PLTU Jawa 4) ini diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ketersediaan listrik nasional. Melalui pembangunan infrastruktur energi, kami berharap dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran Indonesia,? ujar Satoshi Matsui, President Director PT Bhumi Jati Power.

Pembangunan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW ini menggunakan skema BOT (build, operate and transfer) dengan jangka waktu 25 tahun sejak commercial operation date. Proyek ini akan dibiayai dari project financing, di mana sebagian dananya berasal dari penyertaan modal yang disetorkan oleh perusahaan sponsor dan selebihnya berasal dari pinjaman dari para kreditur.

Pembiayaan proyek ini didanai melalui pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi tujuh bank komersial, yaitu Mizuho Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation,? The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation, The Norinchukin Bank, dan Singapore's Oversea-Chinese Banking Corporation Limited yang dijamin oleh NEXI Overseas Investment Insurance.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi

Advertisement

Bagikan Artikel: