Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AirNav Makassar Utus 2 Personel Pantau Perkembangan Gunung Agung

AirNav Makassar Utus 2 Personel Pantau Perkembangan Gunung Agung Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Manajemen AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) mengutus dua personelnya untuk memantau perkembangan terakhir Gunung Agung, Selasa, 26 September. Airnav Makassar berinisiatif mengambil langkah-langkah antisipatif dan deteksi dini agar pelayanan lalu-lintas penerbangan tatkala Gunung Agung meletus bisa dikelola dengan baik.?
"Mereka yang dikirim itu memiliki tugas dan ahli dalam kontigensi vulkanik. Keberadaan personel AirNav tentunya dalam kaitan pengaturan lalu lintas penerbangan. Tadi di Bali digelar rapat dan dilakukan simulasi bila Gunung Agung meletus dan mengharuskan Bandara I Ngurah Rai ditutup," kata Deputi General Manager Bidang Operasi AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Davitson Aritonang, Selasa, (26/9/2017).
Dalam rapat tersebut, Davitson menuturkan pihaknya sudah mengusulkan empat skema jalur penerbangan alternatif. Menurut dia, dari empat skema tersebut belum ada yang benar-benar disepakati. Terlebih, masih sulit menerka kondisi riil di lapangan tatkala Gunung Agung meletus. Area tutupan bergantung pada sebaran abu vulkanik yang juga sangat dipengaruhi arah angin.?
"Kami sudah menawarkan (empat skema jalur penerbangan alternatif) ke sana (Bali). Sejauh ini, alternatif empat meliputi jalur Selatan Jawa yang paling favorit," ucap Davitson.?
Bersamaan dengan penyusunan skema jalur penerbangan alternatif, manajemen AirNav juga telah menyiapkan sejumlah bandara alternatif bila Bandara I Ngurah Rai terpaksa ditutup. Sedikitnya 10 bandara alternatif tujuan tersebar di sejumlah kota sekitaran Bali. Rinciannya yaitu Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Kendari, Palu, Manado, Ambon, Solo, Banyuwangi dan Surabaya.?
Dari sekian banyak bandara alternatif, ada enam bandara internasional. Keberadaan bandara internasional sebagai tujuan alternatif sangat penting karena penerbangan ke Bali banyak yang berasal dari mancanegara. Pulau Dewata diketahui merupakan salah satu destinasi wisata unggulan dunia.?
General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Novy Pantaryanto, mengatakan pihaknya bergerak cepat melakukan deteksi dini untuk memastikan para pengguna jasa penerbangan tetap mendapatkan pelayanan, meski Gunung Agung meletus dan memaksa penutupan Bandara I Ngurah Rai. Airnav Makassar alias MATSC mengambil inisiatif lantaran ruang udara di atas Bali masih di bawah kendali pihaknya.?
"Dalam beberapa hari terakhir, kami sudah menempuh sejumlah langkah inisiatif. Mulai dari membuka Posko Crisis Center hingga menyusun skema jalur penerbangan alternatif. Semua itu kami lakukan sesuai prosedur untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari letusan Gunung Agung. Semoga saja tidak terjadi, tapi ya lebih baik melakukan persiapan semaksimal mungkin," tutupnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: