Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Presiden Joko Widodo menginginkan pembangunan bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bisa selesai Juni 2018 mendatang, supaya calon jamaah haji 2018 bisa diberangkatkan dari Bandara Kertajati.
Luhut menegaskan isu-isu yang beredar terkait pembebasan lahan, atau apapun, sebetulnya sudah tidak ada karena sudah diselesaikan. Adapun yang diperlukan saat ini adalah kerja tim yang ekstra demi kepentingan rakyat.
"Mimpi Pemerintah, Bandara Kertajati akan menjadi pusat logistik karena dekat dengan Tambun, Cirebon, Bandung, jalan ke selatan ke Cigatas, Garut, Genteng, Cisolok dan lainnya," ungkap Luhut kepada wartawan, Rabu (27/9/2017).
Luhut mengaku pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Gubernur BI, Menteri PUPR, Menteri Pertanahan, Gubernur Jawa Barat, dalam pembicaraan lanjutan terkait progres BIJB ini.
"Sejauh ini Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, kita semua sudah bekerja cepat, kalau kita dipilih rakyat, kita harus bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat, maka untuk urusan ini jangan ada campur kepentingan pribadi, kelompok, apalagi politik, ini murni untuk rakyat," paparnya.
Senada dengan Menko Luhut, Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar berharap pembangunan BIJB dapat diselesaikan secepat-cepatnya. Ia menyatakan, terkait pembebasan lahan yang menjadi isu terhambatnya progres pembangunan, Pemerintah Provinsi sebenarnya sudah menyiapkan segala dukungannya termasuk dana, sehingga tidak terdapat masalah.
Untuk jalan non- tol, PUPR telah melakukan pengukuran sepanjang kurang lebih 2 kilo meter, yang juga siap dibangun.
"Termasuk pembangunan akses jalan Tol supaya bisa langsung ke BIJB ini uangnya sudah ada , pembebasan lahannya sudah siap, tinggal peran Bupati," pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement