Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

UKM di Manado Masih Gaptek sama Marketplace

UKM di Manado Masih Gaptek sama Marketplace Kredit Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warta Ekonomi, Manado -

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di wilayah Manado, Sulawesi Utara dinilai masih belum akrab dengan sistem jual beli online yang kini tengah populer di masyarakat.

Pemilik situs online PasarManado.co.id Wahyudi Mokoagow dalam acara JNE Ngajak Online?di Manado, Kamis mengatakan meski sudah banyak UKM yang bergabung di marketplace lokal itu, namun belum banyak yang dapat memanfaatkan potensinya.

"Pangsa pasar di sini besar karena belum ada yang jualan online. Jadi kami ingin membantu teman-teman UKM agar produksi khas Sulawesi Utara bisa tembus ke pasar nasional," katanya.

Wahyudi yang juga pengurus asosiasi UKM Sulut menjelaskan ide untuk mewadahi UKM dalam marketplace?lokal adalah untuk membantu mereka berkembang.

"Banyak e-commerce?besar masuk ke sini tapi kurang maksimal karena UKM sini belum familiar dengan online. Nah yang paham UKM kita ini kan kita sendiri, maka kita cari cara agar UKM bisa maju," jelasnya.

Wahyudi menuturkan UKM lokal banyak yang belum memahami cara membuat deskripsi produk yang dijual. Belum lagi, kemasan mereka juga masih sederhana dan belum menarik. Melalui situs yang akan segera diluncurkan dalam bentuk aplikasi seluler nanti, ia mengaku terus memberikan edukasi kepada para pelaku UKM agar bisa mengikuti perkembangan pasar.

"Yang penting UKM bisa mendigitalkan produknya. Bisa go online. Kita bersiap untuk online," ujarnya.

Salah satu upaya mengedukasi para pelaku UKM yakni dengan pelatihan pengemasan dan dasar pengetahuan digitalisasi bisnis. Dukungan juga diberikan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang menggelar seminar bertema JNE Ngajak Online?di Manado, Kamis, yang dihadiri puluhan peserta pelaku UKM.

Kepala Cabang JNE Manado Julianus Barthen seminar tersebut bertujuan untuk mengajak para pelaku UKM seempat dapat menjual produk secara lebih digital.

"Selama ini kan masih manual, kami dorong mereka punya website sendiri. Kami ingin dorong supaya dunia digital dipakai untuk memudahkan mereka," katanya.

Perkembangan UKM diyakini dapat mendongkrak pendapatan perusahaan jasa pengiriman itu. "Ekspektasi kami dengan berbagai pelatihan seperti ini, tahun depan bisa mencapai 30 persen pertumbuhannya, karena itu juga sangat berpengaruh pada bisnis kami," pungkasnya.

Ada sekitar 100 UKM yang bergabung di PasarManado.co.id, dengan hampir 200 jenis produk khas Sulawesi Utara dan sekitarnya yang dipasarkan. Produk khas itu meliputi kuliner dan kerajinan tangan lokal. Rencananya, situs tersebut akan berganti nama agar dapat memfasilitasi UKM tak hanya dari Manado tapi juga wilayah lainnya. (CP/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: