PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menyatakan bahwa ke depan perseroan akan mendorong penerapan konstruksi digital berbasis Building Information Modeling (BIM) dalam setiap proyek pembangunan infrastruktur dan properti yang dikembangkan perusahaan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PTPP Tumiyana, saat ditemui dalam Digital Construction Day International Conference, di Jakarta, Rabu (4/10/2017).
"Dengan menerapkan BIM, baik developer, konsultan, maupun kontraktor mampu menghemat pekerjaan, efisiensi biaya hingga mengurangi jumlah tenaga kerja dalam suatu proyek," ujarnya.
Ia menilai jika pihaknya perlu menghadirkan transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju, salah satunya BIM. Penerapan piranti teknologi BIM di PTPP sudah dilakukan sejak tahun 2015 di berbagai proyek baik infrastruktur maupun properti.
Sejumlah proyek yang telah mengaplikasikan BIM antara lain, proyek Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan, dan Kantor Perwakilan BI Gorontalo. Sementara untuk proyek infrastruktur, antara lain proyek Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol PandaanMalang, dan Jembatan Teluk Kendari.
"Investasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan BIM sesungguhnya tidak terlalu besar, karena merupakan solusi teknologi informasi sehingga tidak signifikan dalam hal investasi," ujarnya.
Namun, tambah Tumiyana, penerapan BIM bisa menciptakan efisiensi sehingga penyelesaian proyek-proyek pun bisa selesai sesuai waktu atau bahkan lebih cepat dari yang ditargetkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement