Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia akan kembali digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo, Hijabers Mom Community, dan Hijaber Community, pada 19-22 April 2018. Acara tersebut didukung oleh empat kementerian, salah satunya Kementerian Koperasi dan UKM.
Selain kemenkop, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan acara tersebut.
"Kemenkop dan UKM siap men-support penyelenggaraan MUFFEST 2018, yang diharapkan bisa menjadi sentra penggerak ekonomi baru Indonesia dan destinasi wisata belanja modest fashion dunia," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram, dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (5/10/2017).
Acara tersebut dihadiri oleh Esthy Reko Astuty (Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar), E. Ratna Utarianingrum (Direktur IKM kimia,sandang, aneka kerajinan Kemenperin), Poppy Savitri (Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf), Indah Dwi Adni (Kemendag) dan? Sapta Nirwandar (chairman Halal Life centre).
"Kemenkop dan UKM memiliki program pembiayaan yang nantinya bisa disinergikan dengan kegiatan ini, juga program pemasaran dan peningkatan kualitas SDM," kata Agus.
Agus menjelaskan, dalam aspek pembiayaan Kemenkop dan UKM memiliki program menciptakan 1.700 Wirausaha Pemula (WP) pada 2018, dengan modal yang diberikan maksimum Rp13 juta, bagi yang memenuhi persyaratan. Selain itu, LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) juga mengalokasikan Rp100 miliar berbunga rendah bagi WP maupun start-up.
Bagi pengusaha fashion muslim yang sudah agak besar usahanya, juga bisa mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sementara untuk pemasaran, Kemenkop dan UKM menyiapkan SMESCO yang bisa dijadikan tempat bagi pemasaran produk fashion muslim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement