Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Malaysia kembali akan menjadi tuan rumah World Islamic Economic Forum (WIEF) ke- 13 pada 21-23 November 2017 mendatang. Ketua Yayasan WIEF, Tun Musa Hitam mengatakan perkembangan teknologi dunia mengalami perkembangan pesat dan sangat mempengaruhi dunia bisnis bahkan kehidupan personal. Perkembangan tersebut dikenal dengan sebutan revolusi industri keempat atau yang mulai dikenal dengan istilah Industri 4.0.
Ia mengatakan bahwa sejak krisis keuangan 2008, ketimpangan pendapatan di seluruh dunia telah meningkat tajam. Ekonomi global bergerak secara signifikan dari transaksi ekonomi berbasis aset ke keuangan yang semakin spekulatif.
?Hal ini mengakibatkan melemahnya ekonomi domestik dan sistem keuangan yang rapuh. Sementara para ekonom dan pengambil keputusan mencari solusi untuk masalah saat ini yakni? kemajuan teknologi yang mengganggu dan semakin mengubah kehidupan kita sehari-hari,? kata Tun Musa Hitam dalam konferensi pers, di Jakarta.
Mantan Menteri Dalam Negeri Malaysia ini menambahkan dalam WIEF ke 13 nanti akan membahas masalah perubahan ini serta menemukan solusi dan mengembangkan inisiatif yang dapat mempersiapkan kita lebih baik untuk revolusi teknologi yang akan mengubah hidup kita.
?Transformasi digital tidak terelakkan karena potensinya yang besar namun kita juga harus? memastikan? isu? keberlanjutan? tidak? dikesampingkan. Saat ini, aktifitas ekonomi digital ASEAN menghasilkan pendapatan sekitar $150 miliar per tahun, dengan potensi untuk berkembang menjadi $1 triliun dalam PDB pada tahun 2025. Keduanya harus saling melengkapi untuk menciptakan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan seiring dengan kemajuan ekonomi," ujarnya.
Dia mengatakan forum ini direncakan akan dihadiri 14 ribu peserta yang berasal dari 157 negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
Advertisement