Menteri Koperasi dan UKM Optimis Koperasi Semakin Diminati Generasi Muda
Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga optimis gerakan koperasi akan semakin berkembang luas di masa depan karena gairah generasi muda masih cukup tinggi.
"Saya merinding menyaksikan deklarasi pemuda dan pemudi Kota Tangerang Selatan yang menyatakan siap mendukung gerakan koperasi. Artinya, mereka menaruh harapan besar pada gerakan koperasi sebagai alat peningkatan kesejahteraan sekaligus pemerataan," kata Puspayoga pada peringatan Hari Koperasi Daerah (Harkopda) Kota Tangerang Selatan di Tangerang Selatan, Minggu (8/10).
Turut hadir dalam acara itu Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Pejabat Dekopinda Provinsi Banten, Dekopinda Tangerang Selatan, dan Plt Kadis Koperasi Tangerang Selatan Dahlia Daniek.
Puspayoga menambahkan, minat tinggi generasi muda Tangerang Selatan akan berkoperasi juga terjadi di sejumlah daerah. Misalnya, saat kunjungannya ke Semarang beberapa waktu lalu, dimana 3.700? dari 4.000 mahasiswa baru Universitas Islam Walisongo Semarang menyatakan ingin berkoperasi.
"Dengan tingginya minat generasi muda untuk berkoperasi, dan sosialisasi gerakan koperasi secara masif, saya optimis di masa datang kontribusi koperasi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) perekonomian Indonesia makin besar," katanya.
Lebih lanjut, Puspayoga menguraikan saat ini saja kontribusi koperasi terhadap PDB sudah sebesar 4 persen (per akhir 2016) atau naik dibanding 2014 yang masih 1,71 persen. Kemudian kenaikan juga terjadi pada rasio wirausaha, dimana kini sudah menjadi 3,01 persen (7,8 juta dibanding 2014 yang masih 1,55 persen).?
Menurut Menteri Koperasi dan UKM, dengan berkembangnya Koperasi dan UKM akan menjadi alat vital untuk terjadinya pemerataan kesejahteraan. Pemerintahan sekarang tak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga berupaya melakukan pemerataan kesejahteraan dan Koperasi dan UKM menjadi alat yang cocok untuk terjadinya pemerataan tersebut.
Saat ini gini ratio (kesenjangan pendapatan) sudah turun menjadi 0,39 persen dibanding sebelumnya 0,41 persen. Lalu, pada 2018 diharapkan turun menjadi 0,36 persen.
Saat ini? tercatat ada 75 ribu koperasi yang sehat, 75 ribu koperasi yang kurang sehat, dan hampir 50 ribu koperasi yang dibubarkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement