PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI) diperkirakan akan mendapatkan dana segar sebesar Rp2,7 triliun atau USD200 juta dari investor strategis yang akan masuk ke perseroan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Pahala N. Mansury, selaku induk usaha dari GMFI, di Jakarta, Selasa (10/10/2017).
"Tentunya kalau 20 persen dari total market cap ya kisaran USD200 juta," kata Pahala di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Ia mengungkapkan apabila pihaknya menyatakan bahwa saat ini perseroan sudah mengantongi empat hingga lima daftar calon investor strategis yang berminat untuk memiliki saham GMFI.?
"Kita juga belum announce secara formal. Ada beberapa dari mereka kan public company juga ya. Jadi tentunya enggak bisa announce dulu," terangnya.?
Menurutnya, proses tersebut akan selesai di awal 2018. Hal tersebut dapat dilaksanakan jika financial closing dan penandatanganan pemilikan saham oleh investor strategis prosesnya bisa diselesaikan di akhir tahun ini.
Sementara itu, terkait dengan harga yang akan ditawarkan, perseroan akan menggunakan harga publik sebagai benchmark harga untuk investor strategis nantinya.?
Adapun, pada masa penawaran umum, perseroan mematok harga saham dalam proses pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering ini dengan kisaran Rp390-Rp510 per saham. Namun, dari proses book building perseroan memperoleh harga Rp400 per saham.
Saat perdagangan pertamanya, saham GMFI sempat mencapai harga tertinggi pada Rp410 per saham dan harga terendahnya Rp408 per saham. Namun, tak lama kemudian harga ini justru berbalik ke arah negatif ke harga Rp370 atau melemah 30 basis poin atau setara dengan 7,5 persen.?
Nantinya, dana dari investor strategis akan digunakan untuk mendukung ekspansi GMFI setelah proses IPO.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement