Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Utang Luar Negeri RI Bertambah Jadi USD340,5 Miliar

Utang Luar Negeri RI Bertambah Jadi USD340,5 Miliar Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Agustus 2017 mencapai USD340,5 miliar. Angka itu tumbuh 4,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan perkembangan tersebut, rasio utang luar negeri terhadap produk domestik bruto (PDB) pada Agustus 2017 tercatat sebesar 34%. Berdasarkan penilaian BI, perkembangan utang luar negeri pada Agustus 2017 ini masih cukup sehat dan terkendali.

"Namun, bank sentral akan terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makro ekonomi," kata Deputi Direktur Departemen Komunikasi BI Andiwiana, kemarin (16/10/2017).

Sektor publik memang mendominasi utang luar negeri Indonesia. Pada Agustus 2017, utang luar negeri sektor publik mencapai USD174,9 miliar atau 51,4% dari utang total. Sementara itu, utang luar negeri sektor swasta mencapai USD165,6 miliar atau 48,6% dari total utang.

Menurutnya, berdasarkan sektor ekonomi, utang swasta pada akhir Agustus 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas, dan air bersih. "Pangsa keempat sektor tersebut terhadap total utang luar negeri swasta mencapai 76,8%," katanya.

Peningkatan tersebut, lanjutnya, terutama didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ULN pada sektor industri pengolahan dan sektor LGA. Sementara ULN pada sektor keuangan dan sektor pertambangan masih mengalami kontraksi pertumbuhan.

Selain itu, utang jangka panjang pada akhir Agustus 2017 ini mencapai USD294,7 miliar atau sekitar 86,5% dari jumlah total utang luar negeri. Adapun utang luar negeri jangka pendek pada akhir Agustus 2017 tercatat sebesar USD45,8 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: