Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Targetkan Transaksi Harian 2018 Capai Rp9 Triliun

BEI Targetkan Transaksi Harian 2018 Capai Rp9 Triliun Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (25/10/2017) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2018. BEI menetapkan asumsi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) BEI tahun 2018 sebesar Rp9 triliun atau meningkat dibandingkan RKAT 2017-Revisi sebesar Rp7,75 triliun.?

"Penetapan asumsi RNTH tersebut didasarkan pada beberapa asumsi, yakni optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia, meningkatnya eksposure kenaikan peringkat investasi menjadi investment grade rating dari lembaga pemeringkat Standard and Poor?s (S&P), potensi peningkatan jumlah investor baru dan aktivitas IPO perusahaan, serta optimalisasi produk kebursaan (LQ45 Futures dan Indonesia Government Bond Futures). Disamping itu, asumsi kenaikan RNTH di tahun depan juga dipengaruhi oleh mulai beroperasinya PT Pendanaan Efek Indonesia,? ujar Direktur Utama BE, di Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Tito menyatakan jika memang BEI akan fokus memperbesar kemampuan mobilisasi dana dan likuiditas pasar modal untuk menyambut peluang dan tantangan di tahun depan. Serangkaian inisiatif akan direalisasikan oleh BEI dengan mempertimbangkan beberapa asumsi indikator makroekonomi yang dijabarkan dan telah disetujui oleh pemegang saham.

Asumsi Indikator Makroekonomi 2018 BEI kali ini adalah pertumbuhan ekonomi di tahun depan yang diprediksikan akan berada pada kisaran 5,4 persen dengan laju inflasi pada kisaran 3,5 persen ? 1 persen. Sementara suku bunga acuan Bank Indonesia, yaitu 7-day (Reverse) Repo Rate (pengganti BI Rate) diperkirakan akan berada di level 4,25 persen. Asumsi rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2018 diproyeksi akan berada pada level Rp13.400, dipengaruhi oleh sentimen positif peningkatan investasi dari kalangan pemodal dalam dan luar negeri yang akan memperbaiki neraca pembayaran.

Dengan fokus rencana kerja tersebut diharapkan BEI dapat mencapai target 35 emiten yang mencatatkan saham baru (IPO) serta sebanyak 60 Perusahaan Tercatat yang melakukan pencatatan tambahan (right issue dan saham bonus).?

Sementara itu, target emisi obligasi yang dipatok BEI di tahun 2018 adalah sebanyak 80 emisi obligasi korporasi dan 156 obligasi negara.?

"Target-target tersebut disusun dengan mempertimbangkan stabilitas dan peningkatan perekonomian nasional di tahun 2018, yang pada gilirannya menjaga kepercayaan calon Perusahaan Tercatat dalammenghimpun dana modal dari pasar modal. Secara khusus, penambahan jumlah Perusahaan Tercatat di BEI ditempuh dengan pelaksanaan Program Kerja meliputi kegiatan sosialiasi dan edukasi bagi calon-calon perusahaan tercatat, penguatan underwriter dan profesi penunjang, serta inisiatif penyempurnaan dalam proses IPO (Electronic Book Building)," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: