PLN terus berupaya menjaga kehandalan pasokan listrik dengan terus memperkuat jalur distribusi listrik. Sejalan dengan itu, Interbus Transformer (IBT) unit 3 dari Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong resmi beroperasi.
Trafo GITET 500 kilo Volt (kV) ini mampu mentransfer daya listrik sebesar 500 Mega Volt Ampere (MVA) dari tegangan 500 kV menjadi tegangan 150 kV, yang kemudian disalurkan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik Kerawang dan Bekasi.
Direktur Bisnis PLN Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin mengatakan bahwa beroperasinya IBT unit 3 Cibinong ini juga membawa manfaat bagi PLN dalam upaya menekan Biaya Pokok Produksi (BPP) tenaga listrik.
"Potensi penghematan BPP dari IBT unit 3 beroperasi sebesar 3,5 triliun rupiah per tahun. Ini terjadi dengan mensubtitusi suplai daya dari pembangkit yang biaya produksi tinggi digantikan dengan suplai daya pembangkit yang biaya produksi lebih murah dari sistem 500 kV," jelas Amir dalam keterangan yang diterima, Senin (30/10/2017).
Menurut Amir, penurunan BPP merupakan program PLN dalam rangka menyediakan listrik yang handal dengan tarif yang murah. Lanjutnya, PLN terus berusaha mempercepat pembangunan trafo ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan PLN di sebagain Jawa Barat.
"Percepatan penyelesaian pembangunan IBT unit 3 Cibinong ini bukan tanpa kendala, tetapi dengan komunikasi dan sinergi dari semua stakeholder, alhamdulillah kendala-kendala tersebut dapat diatasi. Kami persembahkan IBT unit 3 sebagai kado Hari Listrik Nasional ke-72," ungkap Amir.
Beroperasinya IBT unit 3 Cibinong ini melalui serangkaian uji coba yang ketat sebelum dinyatakan laik operasi. "Pengujian antara lain dilakukan dengan pemberian tegangan selama 24 jam dan juga uji coba pembebanan," pungkas Amir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement