PT Pertamina (Persero) tetap mengantisipasi status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, dengan tidak menurunkan tingkat kesiapsiagaan menyangkut jalur distribusi dan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji.
"Kami menyikapi kondisi Gunung Agung dengan berkoordinasi dengan BNPB. Apapun yang terjadi, kami siap mengantisipasi," kata Manajer Hubungan Masyarakat Pertamina Area Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Rifky Rakhman Yusuf di Denpasar, Minggu.
Menurut Rifky, pihaknya tetap menyiapkan sejumlah langkah apabila situasi terburuk terjadi meskipun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan status Gujung Agung dari awas atau level IV menjadi siaga atau level III.
Pertamina, lanjut dia, menyiapkan langkah antisipatif terkait proses distribusi baik BBM maupun elpiji jika terjadi erupsi Gunung Agung dengan mengatur pengalihan titik pasok.
Untuk konsumen dan lembaga penyalur, pihaknya akan memasok dari Terminal BBM Manggis ke Terminal BBM Sanggaran serta dari Surabaya termasuk dalam kondisi darurat dapat dilakukan pengalihan dari Tanjung Wangi langsung ke konsumen atau lembaga penyalur melalui mobil tangki dengan kapal ferry.
Rifky lebih lanjut memaparkan untuk pasokan elpiji di Bali wilayah Kabupaten Jembrana, Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Tabanan dialihkan ke Terminal elpiji Banyuwangi melalui darat menuju Pelabuhan Gilimanuk diangkut dengan kapal menuju Pelabuhan Ketapang.
Sedangkan untuk pasokan elpiji di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung melalui darat melalui Pelabuhan Benoa dan diangkut dengan kapal ferry atau "Landing Craft Tank" langsung ke Pelabuhan Ketapang. (ANT)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Gito Adiputro Wiratno
Tag Terkait:
Advertisement