Tujuh orang meninggal dunia dan lebih dari 3.000 orang dievakuasi setelah sebuah badai memicu banjir yang parah pada hari Minggu (5/11/2017) di Penang.
Kepala polisi distrik timur laut Anuar Omar mengkonfirmasi kematian Chew Eng Lean, 78, Amanullah Shabib Kalandir, 75, dan Lau Guek Jee, 64 pada hari Minggu siang. Korban lainnya, Chong Sin Thon yang berusia 97 tahun, ditemukan di rumahnya.
"Korban keenam yang diidentifikasi sebagai Tan Ah Peow, 45, ditemukan oleh tetangganya pada pukul 2 siang hari ini, sementara korban ketujuh, juga seorang pria, ditemukan oleh seorang anggota masyarakat pada pukul 2.40 malam," ungkap Anuar, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Senin (6/11/2017).
Seorang pria Bangladesh juga tewas saat temannya hilang setelah sebuah pohon jatuh di rumah kontrakan mereka di Kampung Perlis di Butterworth pada Sabtu (4/11/2017) malam. Departemen Meteorologi telah memperkirakan bahwa hujan akan terus berlanjut setelah menunjukkan tanda-tanda pelonggaran pada hari Minggu (5/11/2017) siang.
Dalam sebuah update di Facebook, departemen tersebut mengeluarkan peringatan peringatan "oranye", yang mengindikasikan hujan terus menerus yang diharapkan dengan angin kencang di negara bagian utara Kedah, Perlis dan Penang.
Menteri utama Penang Lim Guan Eng sebelumnya meminta bantuan dari angkatan bersenjata, setelah banjir besar membuat negara macet. Negara juga telah mengeluarkan sebuah imbauan kepada warga Penang, meminta mereka yang berada di daerah dataran rendah untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement