PT Astra International Tbk berkeyakinan untuk terus membukukan kinerja positif hingga akhir 2017. Hal ini seiring dengan penguatan harga komoditas yang terus melanjutkan penguatan.
Head of Investor Relation Astra International Tira Ardianti mengungkapkan pada sembilan bulan pertama tahun ini, seluruh lini bisnis Astra mengalami kenaikan pendapatan terutama bisnis-bisnis yang berkaitan komoditas.
"Harga batu bara meningkat sangat signifikan dibandingkan tahun lalu. Rata-rata tahun lalu masih di bawah USD60, namun tahun ini sekitar USD87. Hal ini tentunya memberikan dampak positif bagi United Tractors. Harga minyak kelapa sawit juga lebih tinggi tahun ini sehingga kinerja dari komoditi bisnis Astra sangat positif," kata Tira dalam "Workshop Wartawan Pasar Modal 2017" di Ciloto-Puncak, Jawa Barat, Kamis (9/11/2017).
Meski optimis, Tira mengakui masih ada sejumlah tantangan-tantangan terutama dari lini bisnis otomotif mengingat kompetisi yang semakin meningkat. "Grup jasa keuangan Astra? juga ada yang terpengaruh dengan? situasi di otomotif dimana struktur penjualan di Indonesia semenjak ada LCGC porsi yang low semakin mempengaruhi portfolio jasa keuangan juga," ujarnya.
Secara konsolidasian Grup, pada periode ini meningkat 14% menjadi Rp150,2 triliun, seiring dengan peningkatan kontribusi pendapatan dari sebagian besar segmen bisnisnya. Laba bersih Grup meningkat 26% menjadi Rp14,18 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement