Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

40% Saham Bank Danamon Bakal Dilego ke Mitsubishi

40% Saham Bank Danamon Bakal Dilego ke Mitsubishi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dikabarkan bakal kedatangan investor baru asal Jepang. Mengutip Nikkei Asian Review 9 November 2017, Temasek, perusahaan investasi yang memiliki kepemilikan tidak langsung terhadap Bank Danamon melalui Asia Financial (Indonesia) Pte.Ltd (AFI) tengah melakukan negosiasi dengan salah satu raksasa perbankan Asia, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU).

Dalam negosiasi tersebut disebutkan bahwa Bank of Tokyo-Mitsubishi berniat mengambil alih 40% saham Bank Danamon dengan alokasi dana sebesar USD1,76 miliar atau sekitar 200 miliar yen. Meskipun kepemilikan asing terhadap bank di Indonesia dibatasi maksimal 40%, hal tersebut tidak menyurutkan rencana BTMU untuk mengurangi ambisinya, pasalnya pembatasan ini masih dapat di rileksasi bagi investor yang memenuhi persyaratan tertentu, seperti berjanji untuk berkontribusi pada ekonomi lokal.

Sekretaris Perusahaan Bank Danamon Indonesia Rita Mirasari tidak menampik adanya calon investor baru yang bakal masuk ke perusahaan. Bahkan, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dia menjelaskan bahwa AFI mendapat expression of interest sehubungan dengan saham mereka di perseroan.?

"Kami mengerti bahwa ketertarikan itu masih bergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut, dan belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat," katanya di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Seperti diketahui, Danamon merupakan bank terbesar kelima di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar dan berada di urutan ke delapan dengan total aset. Laba bersih BDMN sukses tumbuh 14% menjadi Rp2,79 triliun pada Desember 2016.?

Di samping itu, BTMU juga bukanlah pemain baru dalam merger and acquisition. Sebelumnya, perseroan sudah berhasil mengambil alih 20% saham Vietnam Commercial Stock Commercial Industry, yang dikenal sebagai Vietinbank.?

Perseroan juga telah menghabiskan 170,6 miliar baht atau setara dengan USD5,15 miliar pada 2013 guna mengakuisisi 72% bank pemberi pinjaman Thailand, Bank of Ayudhya dan mengambil 20% saham di Security Bank Filipina tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: