Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Jumat (10/11/2017) pagi WIB, karena dolar AS melemah dan saham-saham mundur kembali secara tajam.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 3,80 dolar AS atau 0,30 persen, menjadi ditutup pada 1.287,50 dolar AS per ounce.
Saham-saham di New York terpukul setelah anggota parlemen di Washington mengisyaratkan bahwa mereka akan menunda reformasi pajak perusahaan sampai 2019.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 163,69 poin atau 0,69 persen menjadi 23.399,67 poin pada pukul 18.21 GMT. Diikuti oleh penurunan indeks S&P 500 dan Nasdaq.
Ekuitas dan emas biasanya bergerak terbalik. Jatuhnya saham meningkatkan selera para investor terhadap "safe haven" emas.
Sementara itu, indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,44 persen menjadi 94,46 pada pukul 18.11 GMT. Melemahnya dolar juga membuat emas lebih menarik bagi para investor asing yang menggunakan mata uang lainnya.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 16,3 sen atau 0,95 persen, menjadi ditutup pada 16,975 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya naik 2,7 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi menetap di 940,60 dolar AS per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement