Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Presiden Jokowi Turut Memajukan Perlindungan Pekerja Migran di ASEAN

Presiden Jokowi Turut Memajukan Perlindungan Pekerja Migran di ASEAN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Manila -

Presiden RI Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-31 di Manila akan mendorong upaya negara anggota ASEAN untuk memajukan perlindungan pekerja migran di kawasan Asia Tenggara.

Presiden Joko Widodo akan menghadiri rangkaian KTT ke-31 ASEAN pada Senin, 12 November 2017 di Manila, demikian laporan yang diterima, Sabtu (11/11/2017).

Pada KTT ke-31 ASEAN yang masih dalam rangkaian peringatan 50 tahun berdirinya ASEAN, Presiden RI dan para pemimpin ASEAN lainnya akan menandatangani Konsensus ASEAN tentang Perlindungan dan Pemajuan Hak-Hak Pekerja Migran.

Dokumen Konsensus ASEAN itu merupakan bentuk nyata perlindungan menyeluruh bagi para pekerja migran sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dokumen tersebut akan diikuti oleh suatu Rencana Aksi dimana Pemerintah Indonesia memiliki peran aktif dalam penyusunannya.

Konsensus ASEAN tentang Perlindungan Hak-Hak Pekerja Migran akan menjadi suatu dokumen kesepakatan bersama negara anggota ASEAN untuk memperkuat perlindungan sosial, akses hukum, perlakuan adil dan manusiawi, dan akses layanan kesehatan bagi para pekerja migran di kawasan Asia Tenggara.

Rangkaian KTT ke-31 ASEAN akan menjadi forum penyampaian kepentingan dan perhatian Indonesia di kawasan, termasuk peningkatan daya tanggap ASEAN terhadap situasi di kawasan yang menjadi kepedulian bersama.

Selain itu, menurut keterangan dari Direktorat Kerja Sama ASEAN Kemlu RI, Presiden RI bersama pemimpin ASEAN lain juga akan melakukan pertemuan dengan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN dan Dewan Bisnis Asia Timur untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dengan dunia usaha di ASEAN dan Asia Timur.

Pertemuan itu akan menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk para pemimpin ASEAN di bidang ekonomi, mengidentifikasi sektor-sektor prioritas untuk dipertimbangkan oleh para pemimpin ASEAN dan menyediakan umpan balik dan panduan bagi ASEAN menuju integrasi ekonomi yang semakin kuat.

Para Pemimpin ASEAN juga dijadwalkan melakukan pertemuan tingkat tinggi plus one (KTT ASEAN plus one) dengan PBB, Uni Eropa, Kanada, India, Jepang, China, dan Korea Selatan; serta KTT ASEAN+3 dan KTT Asia Timur. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: