Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lenovo Bentuk Joint Venture dengan Fujitsu

Lenovo Bentuk Joint Venture dengan Fujitsu Presiden Lenovo Asia Pasific Ken Wong dan Chief Marketing Officer Lenovo Asia Pasific Nick Reynolds di Jakarta, Jumat (17/11/2017). | Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lenovo telah menyelesaikan kesepakatan joint venture dengan Fujitsu di mana kedua perusahaan akan menggabungkan sumber daya serta memanfaatkan kemampuan Fujitsu dalam penjualan global, dukungan pelanggan, litbang, dan manufaktur.

Seiring Lenovo yang terus mengejar peluang pertumbuhan dan kemitraan baru, joint venture ini akan memperkuat kepemimpinan di seluruh dunia dan membantu produsen PC ini mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Pada kuartal terakhir, kami terus membuat kemajuan dalam mengubah bisnis kami dengan menjalankan 3-wave strategy. Kami mempertahankan profitabilitas terdepan di industri dalam bisnis PC dan melampaui pasar dari tahun ke tahun," kata?Chairman dan CEO Lenovo?Yang Yuanqing di?Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Di bisnis data center, ia mengatakan Lenovo telah melakukan transformasi berkat tenaga penjualan yang semakin kuat, struktur dan program saluran global yang baru, serta daya saing produk baru.

"Perputaran bisnis mobile kami masih dalam proses dan di sebagian besar pasar kami melihat pertumbuhan yang kuat. Kombinasi antara eksekusi yang kuat dan fondasi yang kokoh tetap menjadi kekuatan Lenovo. Perputaran bisnis kita di Brasil adalah contoh yang baik. Kami akan terus berinvestasi dalam membangun fondasi dan kompetensi inti untuk dua mesin pertumbuhan baru," imbuhnya.

Sementara itu, President untuk Lenovo Asia Pacific Ken Wong menjelaskan salah satu alasan pemilihan?Fujitsu untuk mengembangkan bisnis mereka adalah marketshare atau pangsa pasar telah mencapai 20 persen.

"Fujitsu mempunyai bisnis yang sangat kuat dan sudah populer baik di Jepang maupun negara lain," ungkapnya.

Selain itu, Fujitsu juga memiliki produk dan service yang bagus. "Transisinya akan lurus baik untuk pelanggan, partner, dan karyawan. Jadi, misalnya orang sudah beli Fujitsu tetap sama," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: