Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erupsi Gunung Agung: Australia Imbau Warganya Agar Tetap Waspada

Erupsi Gunung Agung: Australia Imbau Warganya Agar Tetap Waspada Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Australia tidak mengubah travel advice mereka dan mengatakan kepada warganya untuk tetap "memantau laporan media lokal, ikuti instruksi dari otoritas setempat, dan tetap berada di luar zona eksklusi yang ada".

Indonesia memiliki hampir 130 gunung berapi, lebih banyak dari negara lain. Banyak dari mereka menunjukkan tingkat aktivitas yang tinggi namun bisa beberapa bulan sebelum terjadi letusan.

Seorang juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional mengatakan melalui sebuah pesan teks bahwa telah terjadi "letusan freatik" pada hari Selasa dengan asap hitam mencapai 700 meter (2.300 kaki), diikuti oleh abu, kerikil dan pasir yang jatuh.

"Jenis letusan yang disebut freatik adalah hasil batuan yang sudah ada yang hancur dengan keras saat air yang dipanaskan oleh magma yang naik di bawah Agung dengan cepat berubah menjadi uap," menurut sebuah posting blog di situs Discovermagazine.com, sebagaiman dikutip dari Reuters, Rabu (22/11/2017)

Badan bencana tersebut merekomendasikan agar tidak melakukan aktivitas apapun dalam kawah 6-7,5 km (3.7-4,6 mil). Dikatakan bahwa 29.245 orang tinggal di 278 kamp evakuasi.

Pada satu tahap, setelah pihak berwenang menempatkan status siaga Agung pada tingkat tertinggi empat pada bulan September, lebih dari 130.000 orang meninggalkan rumah mereka. Tingkat kewaspadaan diturunkan menjadi tiga pada 29 Oktober.

Bali, yang terkenal dengan ombak, pantai dan puranya, menarik hampir 5 juta pengunjung tahun lalu, namun bisnis merosot di daerah sekitar gunung berapi sejak September ketika getaran vulkanik Agung mulai meningkat.

Pariwisata merupakan tonggak ekonomi Bali dan juga penghasil valuta asing terbesar keempat di Indonesia setelah sumber daya alam seperti batubara dan minyak kelapa sawit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: