Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Perkirakan Inflasi Sulsel pada November Relatif Stabil

BI Perkirakan Inflasi Sulsel pada November Relatif Stabil Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Laju inflasi di Sulsel pada November 2017 diprediksi relatif stabil. Bahkan, tidak menutup kemungkinan Sulsel kembali mencatatkan deflasi. Terjaganya tekanan inflasi di Sulsel berkat stabilitas harga kebutuhan pokok. Selain itu, tidak ada momen besar pada bulan ini yang membuat adanya lonjakan pengeluaran untuk kebutuhan masyarakat.?
"Khusus untuk November 2017, inflasi di Sulsel diperkirakan masih relatif stabil seiring dengan pasokan bahan kebutuhan yang terjaga di tengah musim panen yang mulai berakhir," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Bambang Kusmiarso, Kamis, (23/11/2017).
Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, laju inflasi di Sulsel sepanjang 2017 terbilang sangat stabil. Hingga bulan kesepuluh pada tahun ini, Sulsel telah mencatatkan lima kali deflasi. Teranyar, Sulsel mengalami deflasi 0,31 persen pada Oktober 2017. Yang istimewa, seluruh kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulsel juga mencatatkan deflasi.
Secara utuh, laju inflasi di Sulsel untuk tahun kalender (Januari-Oktober 2017) mencapai 3,08 persen. Adapun laju inflasi year on year (Oktober 2017 terhadap Oktober 2016) berkisar 3,85 persen. Bambang menyebut torehan tersebut masih dalam range target, dimana kisaran sasaran inflasi tahun 2017 yaitu 4 plus minus 1 persen.
Menurut Bambang, yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah tekanan inflasi pada akhir tahun alias Desember 2017. Diprediksi pihaknya tekanan inflasi menguat menyambut dua momentum besar yakni Natal dan Tahun Baru. Tekanan inflasi diperkirakan bersumber dari administered price, khususnya pada komoditas tiket angkutan udara.
"Peningkatan tekanan inflasi memang diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun. Itu karena biasanya menjelang Natal dan Tahun Baru, harga tiket pesawat mengalami kenaikan. Kondisi serupa biasa terjadi pada hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri maupun Idul Adha," ulas Bambang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Nursam Salam, sebelumnya menyatakan daerahnya mencatatkan prestasi yang cukup baik dalam pengendalian inflasi. Tercatat Sulsel menorehkan lima kali deflasi. Teranyar periode Oktober 2017, Sulsel mengalami deflasi 0,31 persen.?
Menurut Nursam, deflasi Sulsel pada Oktober 2017 cukup istimewa lantaran semua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi. "Kali ini, seluruh kota IHK di Sulsel berhasil mencatatkan deflasi. Total ada lima kota IHK di provinsi ini yakni Makassar, Parepare, Bone, Palopo dan Bulukumba," tutup dia.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: