Menjadi seorang startup atau digital entrepereneur tidaklah semudah yang dibayangkan. Menurut Jahja B Soenardjo, Ketua CEO Business Forum Indonesia yang juga seorang konsultan bisnis, ada 3 hal yang perlu diperhatikan oleh seorang digital entrepreneur yang populasinya kini mulai menjamur di Indonesia ini.
1. Persistensi
Industri digital adalah boarderless yang pemainnya memiliki pesaing yang tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Namun, bukan berarti produk Indonesia kalah dengan produk-produk dari luar. "Dari dulu animasi Indonesia bisa terkenal di universal studio," ungkap Jahja. Hal itu membuktikan bahwa hasil karya anak Indonesia layak bersaing di pasar global. Namun, untuk menjadi pemain di industri yang sedang padat digeluti, khususnya oleh generasi muda di Indonesia, memperbaiki dan mempertahankan kualitas adalah sesuatu yang perlu diperhatikan startup.
2. Membuka diri
Jangan membatasi diri dan hanya bermain di kolam yang kecil. Lihatlah kolam yang besar. Jahja mengambil contoh pemilik Alibaba, Jack Maa. Seorang pengusaha asal Cina, negara yang masyarakatnya masih lemah dalam memahami bahasa Inggris. Namun, Jack Maa keluar dari karakter masyarakat Cina yang memiliki kelemahan dalam berbahasa Inggris. Jack Maa justru adalah seorang guru Bahasa Inggris. Sebagai pengusaha, Jack Maa adalah yang membukakan jendela bagi para pengusaha di Cina untuk melihat kolam yang besar (pasar internasional).
3. Kejelian melihat peluang atau menciptakan peluang
Menjadi startup tidak hanya sekadar meramaikan industri digital atau ikut-ikutan bisnis yang sudah ada dan sukses. "Go-Jek itu menciptakan peluang," ucap Jahja. Digital itu tidak hanya tentang produk digitalnya, tetapi juga tentang database. Saat ini, perusahaan digital yang mampu menciptakan big data?akan dihargai mahal oleh konsumen maupun stakeholder-nya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Advertisement