Volume usaha koperasi di Kota Padang, Sumatera Barat, hingga Oktober 2017 sebesar Rp1,46 miliar dari 676 koperasi yang aktif di daerah itu.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat Yulisman di Padang, Jumat (24/11/2017) mengatakan volume usaha koperasi tersebut terdiri dari volume usaha simpan pinjam dan sektor riil.
Volume usaha Simpan Pinjam sebesar Rp1,15 miliar dan usaha sektor riil Rp314 juta. Sementara akumulasi permodalan koperasi sampai dengan 2016 sebesar Rp1,04 miliar yang terdiri dari modal sendiri Rp579 juta dan modal luar Rp468 juta.
Ia mengatakan jumlah volume usaha koperasi itu masih jauh di bawah, dibandingkan dengan daerah lainnya di luar Sumbar seperti di Pulau Jawa yang telah mencapai triliunan. "Oleh karena itu, pada tahun 2018 volume usaha koperasi ditargetkan naik sebesar lima persen," katanya.
Selain itu, hingga saat ini koperasi di Kota Padang telah menyerap tenaga kerja sebanyak 2.786 orang yang terdiri dari manajer dan karyawan dengan 124.853 Orang anggota koperasi. "Jika koperasi berkembang maka persentase pertambahan tenaga kerja di sektor koperasipun akan meningkat, dan pada 2018 ditargetkan dapat naik sebesar lima persen" ujar dia.?
Sementara Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangungan Kota Padang Afrizal Khaidir mengatakan dari 676 koperasi aktif di daerah itu, baru 101 unit atau 15 persen yang masuk kategori sehat. Koperasi yang volume pembiayaannya sudah mencapai Rp2,5 miliar setahun dan wajib diaudit akuntan publik sesuai Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No. 15 Tahun 2015 baru sekitar 17 persen atau 115 unit dari koperasi aktif yang ada.?
"Jika dievaluasi, masalah utama dalam pengembangan koperasi di Kota Padang yakni masih banyak tunggakan macet pada usaha simpan pinjam sehingga koperasi sulit meningkatkan skala usaha," ujarnya. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement