Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2017 mengalami inflasi sebesar 0,20%. Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun kalender Januari-November 2017 sebesar 2,87% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 3,30%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi pada November 2017 lebih rendah dibandingkan November sejak 2014 sampai dengan 2016. Inflasi November 2014 sebesar 1,5%, November 2015 inflasi 0,21%, dan November 2016 inflasi sebesar 0,47%.
"BPS melakukan pemantauan di 82 kota dan hasilnya pada bulan November secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga-harga. Sehingga pada bulan November terjadi inflasi 0,20%," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (4/12/2017).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dari 82 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi, dan 14 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singaraja 1,80% dan terendah terjadi di Bekasi dan Palopo masing-masing sebesar 0,02%. "Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar -2,74% dan terendah terjadi di Manokwari sebesar 0,02%," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait:
Advertisement