Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stadion Bertaraf Internasional di Makassar Runtuh, Ini Dua Faktor Penyebabnya...

Stadion Bertaraf Internasional di Makassar Runtuh, Ini Dua Faktor Penyebabnya... Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Runtuhnya segmen pada tribun selatan Stadion Barombong di Kota Makassar diduga dipengaruhi oleh dua faktor penyebab. Pertama yakni faktor teknis terkait ketidaksempurnaan pengerjaan. Kedua yaitu faktor cuaca ekstrem. Beruntung, tidak ada korban jiwa saat segmen tribun selatan stadion bertaraf internasional itu runtuh pada akhir pekan lalu.
"Kejadian tersebut bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor teknis dan faktor cuaca ekstrem," kata Suwarto selaku koordinator struktur konsultan pengawas proyek pembangunan Stadion Barombong dari PT Kanta Karya Abadi, dalam keterangan resminya, di Makassar.?
Diketahui segmen tribun selatan pada lantai tiga Stadion Barombong ambruk pada saat proses pengecoran pembuatan tempat duduk. Suwarto menduga adanya kesalahan teknis kala pemasangan scaffolding atau penyangga material. Kemungkinan besar, pemasangan scaffolding tidak sempurna antar-segmen yang mengakibatkan penyimbangan bentuk.
"Faktor teknis karena adanya ketidaksempurnaan pemasangan scaffolding dimana sambungan antara scaffolding yang tidak rapat. Alhasil terjadi defleksi antara scaffolding ketika menerima beban di atasnya," ujar Suwarto yang juga telah menyerahkan kronologi runtuhnya segmen tribun selatan Stadion Barombong ke Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel.
Suwarto mengimbuhkan kondisi itu diperparah dengan cuaca ekstrem, dimana hujan mengguyur Kota Makassar dalam beberapa waktu terakhir. Defleksi pergeseran penyangga tersebut kemungkinan bisa pula diakibatkan cuaca ekstrem. Saat pengecoran, bangunan diguyur hujan terus menerus. Diduga, dudukan bawah penyangga meleset karena media basah akibat guyuran hujan.
"Dudukan bawah scaffolding yang melejit atau melesat karena basah imbas hujan yang terus menerus terjadi. Tentunya semua itu mempengaruhi kualitas bahan cetakan," ulas Suwarto.
Pembangunan Stadion Barombong diketahui telah menelan dana ratusan miliar rupiah. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel mendapat kucuran dana dari APBN sebesar Rp14,5 miliar pada 2011. Selanjutnya pada 2012, pemerintah pusat kembali menggelontorkan dana Rp10,5 miliar untuk lintasan, penimbunan, dan penanaman rumput.
Setahun berselang, pemerintah Sulsel kembali menganggarkan Rp3 miliar dari APBD untuk desain dan aksesori lapangan. Lalu dianggarkan lagi pada APBD sebanyak Rp20 miliar dan APBN Rp17 miliar untuk pengerjaan tribun bagian timur.
Selanjutnya, sebanyak Rp20 miliar digelontorkan pemerintah Sulsel pada 2015, dan pada 2016 dikucurkan lagi Rp17 miliar. Terakhir, pada tahun ini, pemerintah menganggarkan Rp95 miliar dari APBD 2017. Dengan anggaran tersebut, pemerintah setempat menargetkan pembangunan stadion rampung hingga 80 persen pada 2017 dan 100 persen pada 2018.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: