Warta Ekonomi, Medan -
Mulai tahun ini dan ke depannya, pemerintah Sumut akan fokus pada pengembangan sektor perkebunan dengan kegiatan peremajaan serta upaya pengambalian kejayaan rempah dan tanaman strategis perkebunannya lainnya.?
Karenanya, Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi meminta seluruh stakeholder perkebunan daerah harus memanfaatkan peluang besar yang ada karana Sumut memiliki potensi besar di bidang perkebunan.
Dikatakannya, potensinya eksisting perkebunan mengusai luas areal mencapai 2,14 juta ha atau 28 persen dari luas daratan Provinsi Sumatera Utara. Diantara? total areal perkebunan tersebut, seluas 1,12 juta ha adalah perkebunan rakyat yang mengelola komoditas utama seperti kelapa sawit, karet, kopi, kelapa, kakao serta komoditas potensial lainnya seperti aren, tembakau, tebu dan komoditas rempah.
?Potensi perkebunan di Sumatera Utara sudah dikenal sejak zaman penjajahan kolonial Belanda yang menjadi incaran kaum kolonial. Beberapa komoditas yang dikembangkan kala itu disamping Tembakau adalah lada, gambir, aren, pala, kelapa dan kopi," katanya Kamis (14/12/2017).
Sejarah menunjukkan bahwa kebun sawit komersil pertama tahun 1911 di Indonesia berada di Sumatera Utara yakni di Pulau Raja dan Tanah Itam Ulu. Dari Sumut inilah kemudian kebunkelapa sawit berkembang ke berbagai provinsi.
Karenanya Gubsu mengajak segenap pemangku kepentingan perkebunan di Sumut untuk bersama, bahu membahu menjadikan Sumatera Utara sebagai provinsi terdepan di bidang perkebunan.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement