Warta Ekonomi, Medan -
Gubernur Sumut, HT Erry Nuradi mengatakan, Provinsi Sumut akan terus berupaya memberikan perhatian lebih untuk Desa. Sebagai orang yang pernah menjabat Bupati di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) selama dua periode, dirinya sering berinteraksi dengan Kepala Desa sehingga memahami betul tanggungjawab serta keinginan para kepala desa.?
?Pemprovsu akan terus memberikan perhatian lebih untuk pembangunan Desa. Memang kita akui total Desa di Sumut sebanyak 5.418. Kalau satu desa saja kita bantu 1 juta total sudah Rp5,4 miliaran. Tentu ini bukan soal jumlah, karena kalau niat baik harus mendapatkan nilai positif," katanya Jumat pekan lalu.
Tahun 2017 ini pihaknya membantu 1.200 unit sepeda motor untuk operasional Pemerintah Desa. Semoga dapat terus Bersinerji agar bantuan yang sama akan dapat diberikan ditahun-tahun mendatang.
Tidak hanya sepeda motor, lanjut Erry tahun ini Pemerintah Provsu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) juga akan membagikan baju seragam PKK untuk seluruh Desa dan Kelurahan di Sumut masing-masing 20 helai.
?Bukan hanya untuk Desa, kelurahan juga kita berikan baju seragam PKK. Jadi karena jumlah Desa dan kelurahan di Sumut 6.080 maka kalau kainnya ini dibentangkan, bisa dari Medan sampai ke Parapat panjangnya,?ujar Erry sambil bergurau.
Gubsu pun berharap dapat melahirkan program-program kerja yang mendukung pengembangan Desa? sebagaimana yang diterapkan dalam Nawacita.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Aspan Sopian mengatakan, APDESI merupakan mitra pemerintah dalam mempercepat pembangunan Desa dan juga sebagai wadah konsolidasi dan pemersatu antara kepala Desa sehingga dapat menciptakan komunikasi yang baik dan kerukunan antar masyarakat. Pemerintah Desa merupakan ujung tombak untuk kemajuan sebuah Provinsi.?
Oleh karenanya Pemprovsu telah melakukan upaya-upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat pedesaan lewat kegiatan fasilitasi penyusunan dan pendayagunaan profil Desa dan kelurahan, penilaian desa dan kelurahan terbaik, pembangunan terpadu pada Desa Binaan Bangsa Madu, pelaksanaan bulan Bhakti gotong royong, pemberdayaan lembaga dan organisasi melalui Tim Penggerak PKK, dan gelar teknologi Tepat Guna (TTG).
Sedangkan program pengembangan Desa Tertinggal dilakukan kegiatan pembinaan pelaksanaan TNI-MMD, penilaian Desa dan Kelurahan PT P2WKSS terbaik dan mendukung kelancaran tugas aparatur pemerintah desa, tokoh masyarakat, Babinsa juga Babinkamtibmas dilakukan pengadaan kendaraan dinas roda dua dengan kegiatan tiga pilar plus.?
?Ini semua kita lakukan sebagai upaya membangun Sumut dari pinggir dalam konteks Nawacita poin ketiga membangun Indonesia dari Desa,? pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
Advertisement