Akibat cuaca buruk angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda perairan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ribuan nelayan yang bermukim di pesisir pantai Sei Lepan, Brandan Barat, Babalan, Secanggang, Gebang, Tanjungpura tidak bisa melaut.
"Benar sekarang ini nelayan banyak yang tidak melaut akibat cuaca buruk, angin kencang dan gelombang sangat tinggi sehingga mereka lebih banyak berada di rumah untuk menunggu cuaca semakin baik," kata Camat Sei Lepan Faisal Matondang, di Sei Lepan, Senin (25/12/2017).
Akibat dari tidak melaut nelayan langkat, maka harga ikan kini naik di berbagai pasar tradisional disebabkan ikan payah didapat karena tidak melautnya mereka para nelayan, katanya.
"Cuaca ektrem yang terjadi sekarang ini belum bisa diperediksi sampai kapan usai, namun mereka berharap secepatnya agar bisa kembali melaut," katanya.
Sementara itu Muhammad Ridwan salah seorang nelayan di Pangkalan Brandan menjelaskan ribuan nelayan ini tidak melaut diakibatkan angin sekarang ini sangat kencang dan tinggi gelombang mencapai empat meter.
"Tadinya nelayan mencoba untuk berangkat melaut namun karena tinggi gelombang nlayan pulang lagi," katanya.
Dia mengatakan biasanya pada bulan Desember seperti ini nelayan sangat sulit mencari ikan dikarenakan pengaruh cuaca buruk sehingga nelayan enggan melaut, kalaupun pergi akhirnya mereka kembali karena gelombang memang sangat tinggi.
"Akibat dari tidak melautnya nelayan harga ikan, udang, kepiting, saat ini mengalami kenaikan yang cukup drastis mencapai 50-100 persen. Kondisi ini akan berlangsung hingga awal Januari 2018 nanti, barulah nelayan bisa kembali melaut," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement