Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dinas Pertanian Bidik Peremajaan 3000 Hektare Sawit

Dinas Pertanian Bidik Peremajaan 3000 Hektare Sawit Petani memanen kelapa sawit dengan alat cungkil di Lambuya, Konawe, Sulawesi Tenggara, Minggu (22/10). Harga kelapa sawit turun dari Rp1.200 per kilogram menjadi Rp800 per kilogram, sejak banyaknya investor menanam kelapa sawit sehingga harga tidak pernah stabil. | Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Mukomuko -

Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan peremajaan atau "replanting" kebun kelapa sawit seluas 3.000 hektare di daerah itu.

"Kami targetkan peremajaan kebun seluas 3.000 hektare, sesuai dengan jatah peremajaan sawit di daerah itu dari pemerintah pusat," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Jumat (29/12/2017).

Kabupaten Mukomuko tahun 2018 mendapatkan jatah peremajaan kebun kelapa sawit seluas 3.000 hektare dari pemerintah pusat.

Ia menyebutkan, saat ini lebih dari seluas 1.000 hektare kebun kelapa sawit milik petani setempat yang telah terdata dan telah menyerahkan sejumlah persyaratan untuk mendapat program peremajaan peremajaan dari pemerintah pusat.

Ia menyatakan, instansinya masih kekurangan seluas sekitar 2.000 hektare kebun kelapa sawit yang tidak produktif untuk diusulkan mendapat program peremajaan sawit.

Karena waktu pendataan kebun kelapa sawit yang tidak produktif telah berakhir dalam tahun ini, ia menyatakan, instansinya telah memina perpanjangan waktu pendataan selama sebulan kepada Kementrian Pertanian.

"Pihak kementrian memberikan peluang penambahan waktu pendataan kebun kelapa sawit tidak produktif sampai akhir bulan Januari 2018," ujarnya.

Ia menyatakan, instansinya melibatkan kepala desa di daerah itu mendata kebun kelapa sawit yang produktifitas rendah karena tanaman kelapa sawit berusia di atas 25 tahun dan produksi tandan buah segar kelapa sawit sebesar 10 ton per hektare/tahun.

Ia mendorong kepala desa segera menyerahkan data lahan perkebunan kelapa sawit tidak produktif di wilayahnya sampai akhir bulan Desember tahun ini. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: