Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenaikan Peringkat Utang Dongkrak Kinerja Obligasi

Kenaikan Peringkat Utang Dongkrak Kinerja Obligasi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada 2017, Indonesia mendapatkan 2 kali kenaikan hasil pemeringkatan surat utang dari 2 lembaga pemeringkat efek internasional. Pertama pada Mei, Standard & Poors menaikkan credit rating Indonesia dari BB+ menjadi BBB- atau menjadi investment grade. Kemudian pada Desember, Fitch Rating juga menaikkan credit rating-nya untuk Indonesia dari BBB- (outlook stabil) menjadi BBB (outlook stabil). 

Kedua hal itu diduga menjadi faktor utama dalam kinerja obligasi di 2017. Lihat saja Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tahun lalu yang berhasil melonjak 16,37% di level 242,31. 

Sejalan dengan hal itu, Indeks obligasi pemerintah juga berhasil tumbuh 16,5% berbarengan dengan indeks obligasi korporasi yang naik 14,24%. 

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengungkapkan bahwa tren imbal hasil obligasi pemerintah seri acuan atau benchmark tenor 10 tahun mengalami penurunan. "Tren 2017 yield obligasi mengalami penurunan dari 7,7% di Januari 2017 menjadi 6,3%," katanya

Lebih lanjut dirinya mengatakan riuhnya kinerja obligasi juga dipengaruhi oleh inflasi yang stabil dan juga penurunan suku bunga. Meski begitu, hasil yang sama tampaknya tidak dapat berulang pada 2018 ini.

Masuknya tahun politik di 2018 dan juga pengetatan moneter di sejumlah bank sentral bakal membuat kinerja obliasi dalam negeri kurang maksimal. "Ada pula masalah geopolitik di Timur Tengah dan Semenanjung Korea. Hal itu akan membuat investor memilih parkir di aset yang lebih aman," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: