Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin mengeluarkan maklumat yang meminta para pedagang tidak menahan produk beras tapi langsung menyalurkannya kepada masyarakat karena stoknya cukup.
"Jadi ini perintah yang harus dilaksanakan dan kalau tidak akan diberikan sanksi. Dan akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Hari Selasa akan ada rapat penting tentang perihal beras dan pada Rabu Sandiaga akan memimpin untuk turun di beberapa pasar yang dikategorikan sebagai pasar yang berdampak sangat negatif khususnya kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Ada beberapa pasar di Jakarta Timur yang kami pantau juga ada di Kebayoran Lama di pasar wilayah Jakarta Selatan dan beberapa pasar yang menunjukkan anomali dari segi harga beras .Jadi mohon para pedagang beras kerja sama dgn pemerintah dan memastikan distribusi lancar," kata Sandiaga.
Wagub mengatakan dari hasil komunikasinya dengan Kementerian Pertanian bahwa sebentar lagi akan masuk stok dari luar Jakarta dan ini juga akan tambah pasokannya. Hal tersebut disebabkan terjadinya lonjakan harga beras terutama untuk masyarakat kelas bawah. Lonjakan harga terjadi pada beberapa pasar di Jakarta.
"Jadi dalam tiga empat hari ke depan ini akan kami pantau jam per jam pergerakan dari harga beras ini, karena ini sudah jadi pusat perhatian dari masyarakat dan masyarakat tadi mengeluh bahwa harga beras sekarang sudah di luar batas kewajaran," kata Sandiaga.
Saat ini harga beras sudah ada di angka Rp11 ribu perkilogram, bahkan ada yang di pasar mendekati merangkak di angka Rp12 ribu perkilogram. Jadi untuk beras yang dikonsumsi kelas menengah ke bawah ini harganya sangat memberatkan masyarakat," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil