Tahapan pendaftaran bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 sudah selesai. Sejak dibuka Senin, 8 Januari hingga berakhirnya pendaftaran pada Rabu, 10 Januari, total ada empat bakal pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Sulsel. Tiga kandidat menggunakan jalur partai politik (parpol) dan satu kandidat lainnya memilih jalur perseorangan.
Berdasarkan data yang dihimpun Warta Ekonomi, empat kandidat mendaftar pada dua hari berbeda. Di hari pertama, pasangan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman (NA-SS) dan pasangan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz). Sedangkan dua kandidat lainnya menyusul di hari terakhir, yakni pasangan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) dan pasangan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (AAN-TBL).
Pasangan NH-Aziz paling banyak mengumpulkan dukungan parpol. Kandidat ini diusung oleh lima parpol, yakni Golkar, NasDem, Hanura, PKB dan PKPI. Itu belum termasuk adanya parpol pendukung yakni PPP kubu Djan Faridz. Adapun pasangan NA-SS mendapatkan rekomendasi usungan tiga parpol yakni PDIP Perjuangan, PKS dan PAN. Begitu pula pasangan AAN-TBL yang diusung tiga parpol yaitu Gerindra, PPP dan PBB.
Pasangan IYL-Cakka menjadi satu-satunya bakal pasangan calon yang menempuh jalur perseorangan. Langkah adik Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo itu memang tidak mulus. Pasangan IYL-Cakka berpotensi gugur bila gagal mencukupkan dukungan KTP pada masa perbaikan. Diketahui dukungan KTP kandidat ini masih kurang sekitar 3.000-an setelah dilakukan rapat pleno rekapitulasi, beberapa waktu lalu.
Juru bicara KPUD Sulsel, Asrar Marlang, mengungkapkan khusus pasangan IYL-Cakka yang maju via jalur independen, memang diperbolehkan tetap mendaftar, meski dukungan KTP-nya kurang. Toh, penyelenggara pemilu memberikan waktu bagi pasangan tersebut untuk menggenapkan dukungan pada masa perbaikan. Bila gagal, pasangan tersebut tentunya tidak bisa masuk arena Pilgub Sulsel 2018.
Asrar melanjutkan tahapan berikutnya untuk keempat bakal pasangan calon adalah rangkaian pemeriksaan kesehatan. Tes itu akan diagendakan berlangsung rentang Kamis sampai Sabtu, 11-13 Januari di Gedung Private Care Center Makassar. Hari pertama, ia menyebut akan dilakukan pemeriksaan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional. Pun ada penjelasan terkait pemeriksaan kesehatan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Hari kedua (Jumat) baru dilakukan pemeriksaan kesehatan jasmani oleh IDI. Besoknya dilakukan pemeriksaan kesehatan rohani psikologi oleh Himpsi (Himpunan Psikologi Indonesia)," kata Asrar, di Makassar.
Sembari melakukan rangkaian tes pemeriksaan kesehatan, KPUD Sulsel juga akan melakukan penelitian terhadap persyaratan calon. Khusus untuk kandidat via jalur independen, penyelenggara pemilu juga menunggu adanya perbaikan. Adapun penetapan peserta alias pasangan calon akan dilaksanakan pada 12 Februari mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: