Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

20 Januari, KPUD Sulsel Target Coklit Sejuta Pemilih

20 Januari, KPUD Sulsel Target Coklit Sejuta Pemilih Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sulsel menargetkan bisa merampungkan pencocokan dan penelitian (coklit) sejuta pemilih pada 20 Januari mendatang. Untuk itu, penyelenggara pemilu menggelar simulasi pada seluruh komisioner dan staf. Tujuannya, memberikan pengetahuan dan pemahaman perihal tata cara mengisi formulir dan pelaksanaan coklit. 

Kepala Bagian Humas KPUD Sulsel, Asrar Marlang, dalam simulasi, pihaknya melibatkan 50 orang yang terdiri atas komisioner dan staf. Simulasi itu juga persis dengan formulir yang akan digunakan oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP). Simulasi melibatkan seluruh unsur penyelenggara pemilu karena coklit kali ini memang tidak hanya dilakukan oleh PPDP.

"Kali ini semua terlibat, mulai dari KPU pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Bahkan, hingga penyelenggara adhoc meliputi PPK, PPS dan PPDP. Targetnya 2.190 akan didatangi secara door to door," kata Asrar, di Makassar, Sabtu (13/1/2018).

Secara teknis di lapangan, Asrar mengungkapkan nantinya setiap komisioner akan melakukan coklit, minimal lima rumah. Dengan begitu, gerakan coklit diyakini bisa cepat tuntas. Toh, jika ditotal, KPUD provinsi dan kabupaten/kota, baik komisioner maupun sekretariat, mencapai 448 orang staf organik. Jumlah tersebut belum termasuk jumlah petugas PPK sebanyak 1.535 orang, petugas PPP sebanyak 9.141 orang dan petugas PPDP sebanyak 21.209 orang.

Gerakan coklit ini diharapkan memberikan signal bagi masyarakat untuk aktif dan mengetahui di awal bahwa mereka sudah terdaftar sebagai pemilih atau tidak. Dengan demikian, bisa berdampak pada perbaikan kualitas data pemilih pada awal kegiatan pemutahiran data.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: