Majelis Rakyat Papua (MRP) mengagendakan pemantauan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, pasca penanganan.
"Kami sudah rapat dan bentuk pansus untuk turun dan memantau langsung dan melihat, mendengar langsung kira-kira mengapa sampai terjadi KLB Asmat, pasca penanganan kasus itu" kata ketua MRP Timotius Murib di Jayapura, Sabtu (27/1/2018).
Selain itu, lanjut dia, pansus yang diturunkan juga akan menanyakan bentuk penanganan wabah campak dan gizi buruk itu seperti apa.
"Bentuk penanganan perlu ditanya karena donatur-donatur dari luar negeri juga ikut membantu kasus Asmat," ujarnya.
Menurutnya, pansus yang dibentuk akan turun pasca penanganan kesehatan dan penyerahan bantuan kepada warga Asmat.
"Dengan demikian kedepan Asmat akan terus dipantau oleh Majelis Rakyat Papua," katanya.
Timotius menambahkan, anggota pansus yang akan turun ke Asmat berjumlah sembilan orang. Sebelumnya dikabarkan, MRP menilai KLB Asmat terjadi karena Dinas Kesehatan setempat gagal melayani kesehatan warganya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ratih Rahayu